ZONALITERASI.ID – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Asep Dendih, mengatakan, Disdik Bandung Barat menetapkan dua moda dalam rekruitmen Calon Kepala Sekolah. Kedua moda rekruitmen itu yaitu APBN dan APBD.
“Dua moda tersebut sebagai salah satu upaya dalam memenuhi kebutuhan sejumlah satuan pendidikan yang belum ada kepala sekolahnya. Kami terus berupaya memenuhi kebutuhan calon kepala sekolah yang akan ditempatkan di sejumlah SD dan SMP yang saat ini masih kosong,” kata Asep, saat ‘Rapat Koordinasi Pembinaan Kepegawaian bagi Calon Kepala Sekolah SD/SMP’, di Aula PGRI Bandung Barat, baru-baru ini. Rapat Koordinasi diikuti 219 calon kepala sekolah.
“Rekruitmen yang kami lakukan yakni melalui APBN dengan program Guru Penggerak dan APBD dengan Diklat Calon Kepala. Semuanya untuk memenuhi kebutuhan akan kepala sekolah yang setiap tahun sangat diperlukan, seiring dengan bertambahnya para kepala sekolah yang pensiun,” sambungnya.
Menurut Asep, Disdik Bandung Barat berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan kepada masyarakat. Salah satu kebijakan yang diambil yaitu dengan mempersiapkan para kepala sekolah yang akan menempati sejumlah satuan pendidikan, mulai jenjang SD hingga SMP dalam waktu dekat.
“Kami berharap agar para calon kepala sekolah selalu menjaga integritasnya sebagai aparatur sipil negara yang disiplin, loyal, dan senantiasa menjaga kehormatan diri, intitusi dan kewibawaan instansi dimana dia berada. Hal tersebut sangat diperlukan dalam mempersiapkan diri sebagai calon pemimpin satuan pendidikan nanti,” tandasnya.
Plt. Sekretaris Dinas Pendidikan Bandung Barat, Dadang A. Sapardan, mengungkapkan, keberadaan para calon kepala sekolah di lingkungan Disdik Bandung Barat sangat membantu pihaknya dalam menyosialisasikan sejumlah program dan kebijakan pendidikan. Menurutnya, dukungan dari para calon kepala sekolah hendaknya terus berlanjut hingga memimpin sekolah.
“Para calon kepala sekolah hendaknya selalu meningkatkan kompetensi diri, dengan selalu berinovasi, dan senantiasa kreatif dalam segala hal. Sehingga, kelak, sekolah yang dipimpinnya menjadi pelopor dalam perubahan yang lebih maju dan berkualitas,” imbuhnya.
Sementara Kepala Bidang Pembinaan SMP, Rustiyana, menuturkan, kepeloporan para calon kepala sekolah sebagai agen perubahan sangat diperlukan oleh dunia pendidikan.
“Kami mendorong para calon kepala sekolah untuk menjadikan sekolah yang dipimpinnya nanti menjadi sekolah penggerak. Hal ini akan berimbas pada peningkatan kualitas pelayanan pendidikan yang dapat dirasakan oleh warga sekolah dan warga sekitarnya,” ucapnya.
Rustiyana menambahkan, untuk menyikapi sejumlah dinamika yang menuntut perhatian semua pihak, maka harus disikapi dengan bijak oleh para calon kepala sekolah.
“Selain bijak dalam menghadapi sejumlah dinamika kebijakan, juga bijak dalam menyampaikan aspirasinya. Termasuk bijak dalam bermedia sosial,” tandasnya. (des)***