ZONALITERASI.ID – Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (LPP) Ariyanti yang berdiri di Jln. H.O.S. Cokroaminoto (Pasirkaliki) 127-129-131 Bandung, terus berbenah. Sebanyak 75 ribu alumni LPP yang didirikan dan dirintis oleh Dr. KRAy. C.A. Ariyanti P.S., M.H. ini, tersebar di dalam dan luar negeri. Mereka bekerja di hotel-hotel berbintang, kapal pesiar, dan membuka usaha sendiri.
Presiden Direktur (Presdir) dan Sekretaris Yayasan LPP Ariyanti, Hj. Dewi Irawati, B.Sc., mengungkapkan, di balik kesuksesan LPP Ariyanti, ada kiat jitu yang mengiringi perkembangan LPP ini.
“Kami ikhlas membagikan ilmu kepada peserta didik. Bu Ariyanti pernah berpesan, kalau kita mau berbagi ilmu, jangan pelit. Itu yang selalu kami tanamkan pada semua, bahwa kita mengajarkan sesuatu itu harus dengan sepenuh hati agar berbuah lebih baik,” kata Dewi, kepada Zonaliterasi.id, di sela-sela Reuni Akbar Ariyanti, di Bumi Sangkuriang Ciumbuleuit, Bandung, beberapa waktu lalu.
Menurut Dewi, LPP Ariyanti sangat terbuka bagi para alumni untuk berkonsultasi seputar kesempatan kerja dan berbagai hal. Itu, lanjut Dewi, yang membuat LPP itu memiliki ikatan yang erat baik dengan peserta didik maupun alumni.
“Kami menerapkan TEAM (Together Everyone Achieve More/dengan kebersamaan kita raih masa depan yang lebih baik). Pendekatan kepada peserta didik dilakukan melalui pendekatan pribadi yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik,” ujar putri sulung Ariyanti P.S. itu.
Dikatakannya, cukup sulit menghadapi era global dan digital. Selain harus menguasai perkembangan teknologi, perubahan peraturan pendidikan mewarnai era ini.
Kondisi begitu, kata Dewi, tidak bisa diabaikan. Dia berusaha mengajarkan yang terbaik bagi peserta didik.
“Kualitas tenaga pendidik LPP Ariyanti terus ditingkatkan. Mereka harus menguasi keterampilan dan ilmu-ilmu baru sesuai kebutuhan zaman. Dengan demikian, lulusan Ariyanti tetap up to date dengan kebutuhan lingkungan kerja,” ujar Dewi.
“Tidak mengherankan kalau para alumni yang telah lulus puluhan tahun dari Ariyanti kembali mendaftarkan anak-anaknya untuk jadi peserta didik di Ariyanti. Marketing Ariyanti itu dari mulut ke mulut. Inilah yang membuat kami tetap hidup,” imbuh Dewi. (asep g.p.)***