ZONALITERASI.ID – Sebanyak 26 siswa kelas 5B SD Negeri 032 Tilil, Jalan Puyuh, Sadang Serang, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, mengikuti trauma healing, Jumat, 11 Februari 2022.
Langkah ini sebagai upaya pemulihan dan mengembalikan kebahagiaan serta semangat belajar kepada para siswa
Diketahui, peristiwa memilukan terjadi di SD Negeri 032 Tilil pada Senin (7/2/2022) pagi.
Ati Rohaeni (49), guru SD tersebut tewas setelah berulang kali ditusuk oleh AR (50). Pelaku yang merupakan mantan suami korban, melakukan peristiwa biadab itu di depan siswa dan guru SD Negeri 032 Tilil.
Plt. Ketua PKK Kota Bandung, Yunimar Mulyana, yang hadir mengikuti trauma healing, menyemangati para siswa untuk tetap ceria dan rajin belajar.
“Kami hadir di sini mendampingi anak-anak sampai merasa aman, nyaman, dan mereka juga bisa melupakan apa yang mereka lihat,” kata Yunimar.
Menurutnya Pemerintah Kota Bandung melalui kolaborasi Dinas Pendidikan, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), Pandawa, Puspaga, serta Himpunan Psikologi Indonesia akan melindungi dan memberikan pendampingan agar warga sekolah merasa aman dan nyaman.
“Sebagai antisipasi, nanti kalau bisa dari sekolahnya itu tidak membolehkan orang luar untuk masuk. Jadi, saat mereka diantar hanya sampai gerbang. Ada penjaga dan disambut oleh guru atau pihak sekolah sehingga kita juga tidak kecolongan,” tegasnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar mengapresiasi kegiatan kolaborasi trauma healing di SDN 032 Tilil Bandung.
“Kegiatan ini sangat positif. Mohon dukungan kepada seluruh masyarakat dan mendoakan para PTK dan peserta didik agar diberikan kekuatan untuk berjuang mencerdaskan bangsa melalui peran dan fungsi kita. Sehingga anak-anak kita di masa yang akan datang bisa tumbuh dan berkembang sesuai dengan profile Pelajar Pancasila,” jelas Hikmat.
Tiga Tim
Kepala DP3A Kota Bandung, Rita Verita, menjelaskan, kolaborasi ini terbagi menjadi tiga tim, yaitu pendampingan siswa, orang tua, serta pendidik dan tenaga kependidikan (PTK).
“Pendampingan orang tua yaitu melakukan wawancara dan konsultasi langsung sebanyak 22 orang. Untuk siswa ada 26 orang dan 11 anak yang memang harus dilanjutkan trauma healingnya,” ungkap Rita.
Menurutnya, pelaksanaan trauma healing berjalan dengan lancar dan seluruh pihak akan terus berkomunikasi serta berkoordinasi dalam penanganan pendampingan di SDN 032 Tilil.
“Kami berharap trauma healing ini dapat memulihkan kebahagiaan dan kegembiraan dari warga sekolah. (des) ***