Peran Orang Tua dalam Membimbing Anak di Era Digital

Oleh Dea Meilinda

Gambar1 3
Dea Meilinda. (Foto: Dok. Pribadi)

TEKNOLOGI semakin menjadi bagian penting dalam kehidupan kita sehari-hari. Kemudahan yang ditawarkan oleh perangkat digital seperti smartphone dan tablet telah memberikan banyak manfaat bagi semua kalangan, termasuk anak-anak. Anak-anak tumbuh di era di mana teknologi berkembang sangat pesat, sehingga mereka sangat familiar dengan berbagai perangkat digital.

Anak-anak zaman sekarang, yang kita kenal sebagai Generasi Alpha, sangat akrab dengan teknologi. Mereka lebih banyak menghabiskan waktu di dunia digital. Kemudahan yang ditawarkan teknologi membuat anak-anak tertarik. Sayangnya, tidak semua pengaruh teknologi itu baik, terutama bagi anak-anak. Mereka belum bisa membedakan antara teknologi yang berdampak baik dan buruk.

Gadget dengan fitur-fiturnya yang menarik membuat anak-anak tertarik untuk menggunakannya daripada belajar dan bersosialisasi.

Menurut informasi di lapangan, belakangan ini semakin banyak orang tua yang percaya bahwa gadget dapat menjadi teman bermain yang aman dan mudah diawasi. Pada era digital saat ini, keterlibatan orang tua dalam kehidupan digital anak-anak sangat penting. Untuk dapat membimbing anak-anak, orang tua perlu mengikuti perkembangan teknologi dan juga harus memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang penggunaannya. Orang tua memiliki tanggung jawab untuk memberikan pendidikan, pengasuhan, perawatan, bimbingan, dan pelatihan dalam segala hal yang berkaitan dengan pertumbuhan anak agar bergerak ke arah yang lebih positif.

Kehadiran teknologi digital saat ini menjadi tantangan utama bagi orang tua. Menurut penelitian, orang tua berperan penting dalam menciptakan lingkungan yang aman bagi anak-anak, terutama di era digital. Mereka harus menjadi pelindung utama anak-anak dari dampak buruk internet. Mereka harus mengawasi dan membimbing anak-anak saat menggunakan gadget, serta memberikan pemahaman tentang penggunaan teknologi yang baik.

Salah satu pengawasan dan bimbingan yang bisa dilakukan oleh orang tua di antaranya adalah meningkatkan pemahaman terhadap ilmu agama, mendampingi anak dalam menggunakan gadget dan internet, memberikan batasan waktu dalam menggunakan gadget dan internet, membangun komunikasi dan mendorong anak untuk menggunakan internet sesuai kebutuhan, memberi pemahaman akan dampak yang diterima dari internet, memantau serta mengecek riwayat penggunaan internet anak secara berkala, serta melakukan komunikasi evaluasi terhadap anak dalam penggunaan gadget dan internet.

Peran orang tua terhadap anak harus tetap aktif tanpa mengandalkan gadget sebagai pengganti kehadiran. Mengontrol konten gadget anak, menjadikan gadget alat untuk belajar dan berinteraksi lebih banyak, seperti berdiskusi, belajar, bermain bersama, dan bercanda, merupakan cara efektif untuk memastikan kualitas hubungan orang tua dan anak. Namun, perkembangan teknologi digital juga dapat menjadi sarana untuk meningkatkan logika, kecerdasan, dan kreativitas anak, asalkan pemanfaatannya sejalan dengan pengawasan dan bimbingan dari orang tua.

Peran orang tua memegang peranan sentral dalam melindungi anak-anak dari dampak negatif teknologi digital. Dengan memberikan bimbingan yang tepat, teknologi dapat menjadi alat yang bermanfaat bagi perkembangan anak dan membantu anak-anak untuk mencapai potensi mereka. ***

Dea Meilinda, S1 Kebidanan Universitas Muhammadiyah Ahmad Dahlan Cirebon