Perseteruan Aktivis Pendidikan dan Guru Gembul Berakhir Antiklimaks

WhatsApp Image 2023 06 25 at 15.10.01
Setelah sempat bersitegang di media massa, lima aktivis yang mengatasnamakan guru dan masyarakat pendidikan menerima klarifikasi Guru Gembul dalam diskusi publik di Sekretariat IKA UPI, Sabtu 24 Juni 2023 malam, (Foto: Istimewa).

ZONALITERASI.ID Somasi yang dilayangkan sejumlah guru dan aktivis pendidikan kepada Youtuber Guru Gembul berakhir antiklimaks. Setelah sempat bersitegang di media massa, lima aktivis yang mengatasnamakan guru dan masyarakat pendidikan mengaku bisa menerima klarifikasi Guru Gembul yang disampaikan dalam diskusi publik di Sekretariat Ikatan Alumni Universitas Pendidikan Indonesia (IKA UPI), Jalan Dr. Setiabudhi Bandung, Sabtu 24 Juni 2023 malam.

Sebelumnya, lima aktivis pendidikan melayangkan surat terbuka berisi somasi kepada Guru Gembul atas pernyataannya dalam talkshow pendidikan nasional IKA UPI yang ditayangkan BTV dalam program Beritasatu Spesial Bersama Guru Gembul edisi 1 Juni 2023. Para aktivis menilai pernyataan Guru Gembul tentang kompetensi guru telah melecehkan profesi guru.

“Kalau maksud Guru Gembul yang tidak kompeten itu sebagian guru atau dengan kata lain ada guru yang tidak kompeten, artinya kita sepakat. Tidak perlu ada langkah hukum. Ini semata kesalahpahaman. Yang kami permasalahkan itu adalah generalisasi bahwa guru di Indonesia tidak kompeten,” tandas Ketua Forum Aksi Guru Indonesia (FAGI) Iwan Hermawan, yang diiyakan para pengusung somasi lainnya.

Selain Dwi Subawanto (Ketua Forum Orang Tua Siswa), seluruh pengusung somasi turut hadir bersama Iwan dalam pertemuan yang diprakarsai IKA UPI tersebut. Tiga pembuat somasi lainnya adalah Asep B. Kurnia atau lebih beken dengan julukan Aa Maung yang mewakili Lembaga Bantuan Pemantauan Pendidikan, Ketua Forum Guru Bersertifikasi Sekolah Negeri Rizky Safari Rahmat, dan pemerhati pendidikan Akhyad. Selain itu, turut hadir Ketua Program Studi Magister dan Doktor Pendidikan Kewarganegaraan UPI Cecep Darmawan. Diskusi dipandu Sekretaris Jenderal IKA UPI Najip Hendra SP.

Dalam pengantarnya, Najip menegaskan bahwa IKA UPI tidak mempermasalahkan jika ada yang akan mengambil langkah hukum untuk menyikapi pernyataan Guru Gembul. Namun demikian, IKA UPI perlu menyediakan ruang klarifikasi bagi para pihak mengingat polemik itu muncul dari forum yang sebelumnya digagas IKA UPI. Lebih dari itu, diskusi merupakan ikhtiar IKA UPI dalam mendorong tumbuhnya budaya demokrasi yang sehat dan terbuka. Terlebih diskusi yang diikuti ribuan penonton melalui kanal Youtube Ikatan Alumni UPI tersebut berlangsung di kampus pendidikan yang lekat dengan budaya keilmuan.

“Kita tidak harus mematikan diskursus. Sebaliknya, kita harus mendorong tumbuhnya budaya dialog, berwacana, bertindak. Urusan Guru Gembul dengan guru-guru yang tersakiti mangga diselesaikan, baik secara hukum maupun keluarga. Tentu IKA UPI tidak bisa mengklaim mewakili guru maupun Guru Gembul. Kalaupun sampai naik ke meja hijau, ya IKA UPI berkewajiban untuk memberikan advokasi kepada segenap alumni. Untuk itulah IKA UPI hadir,” tegas Najip mengulangi pernyataan yang sebelumnya disampaikan dalam grup percakapan Pengurus Pusat IKA UPI.

Menyoal Kompetensi Guru

Dalam klarifikasinya, Guru Gembul mengungkapkan bahwa yang disampaikan bukan sebuah generalisasi, melainkan totum pro parte berupa majas yang menyebutkan bagian besar atau keseluruhan dari sesuatu untuk mewakili sebagian. Pernyataannya tidak bermaksud untuk menyebutkan bahwa semua guru tidak kompeten. Dia juga mengakui bahwa ada guru-guru yang kompeten. Namun, Guru Gembul menyoroti keberadaan banyak guru di lapangan yang sebenarnya bukan berasal dari lembaga pendidikan keguruan dan tidak memiliki kompetensi yang cukup, meskipun mereka lulus dari Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (LPTK).

Guru Gembul juga mengklaim bahwa pernyataannya tentang guru yang tidak kompeten bukanlah hasil dari angan-angan semata, melainkan didukung oleh berbagai studi dan rilis media. Dia menegaskan, somasi yang dia terima tidaklah tepat, mengingat dia hanya mengutip berbagai sumber data.

“Kalau mau somasi, harusnya mereka yang disomasi. Bukan saya. Saya itu mengkritik lembaga pendidikan yang menyiapkan guru, LPTK. Kritik saya ditujukan kepada LPTK seperti UPI untuk memperkuat kompetensi guru. Sebagai contoh, kurikulum UPI yang memberikan hanya 2 SKS untuk mata kuliah Psikologi Pendidikan, padahal pemahaman psikologis sangat penting bagi seorang guru dalam memperlakukan muridnya dengan baik di kelas,” tegas Guru Gembul.

Bagi Guru Gembul, pernyataan kritiknya hanya disalahpahami dan tidak seharusnya berujung pada somasi. Dia menjelaskan, kritiknya seharusnya dijadikan bahan untuk perbaikan, bukan dihakimi secara sepihak. Namun, dia juga menyampaikan permohonan maaf jika pernyataannya telah menyakiti para guru di Indonesia.

Guru Gembul juga menyoroti bahwa pendidikan guru di Indonesia kurang menekankan pada kompetensi yang spesifik yang seharusnya menjadi persyaratan eksklusif bagi seorang guru. Hampir setiap orang di Indonesia dapat menjadi guru tanpa adanya persyaratan kompetensi yang jelas.

Menurutnya, menjadi guru tidak membutuhkan kompetensi khusus, yang terpenting adalah kemampuan untuk mengajar. Dia mengambil contoh bahwa seorang pilot bisa menjadi guru tanpa harus memiliki kompetensi pendidikan khusus, tetapi sebaliknya, seorang guru tidak bisa menjadi pilot tanpa kompetensi yang diperlukan.

Guru Gembul juga mengutip data dan studi yang menunjukkan rendahnya kompetensi guru di Indonesia dan dampak negatifnya terhadap kualitas pendidikan. Dia menyebutkan, siswa-siswa di Indonesia tidak menyadari seberapa rendahnya kualitas pendidikan yang mereka terima.

Pernyataan-pernyataan ini disampaikan oleh Guru Gembul dalam acara Halal Bihalal dan Silaturahmi IKA UPI di Auditorium FPMIPA UPI yang digelar beberapa waktu lalu. Dalam mimbar tersebut ia secara langsung mengkritik UPI sebagai lembaga pendidikan yang menghasilkan guru, menuntut perbaikan kurikulum untuk membangun kompetensi guru yang lebih baik. Bagi Guru Gembul, UPI bertanggung jawab atas kondisi di mana banyak guru yang tidak memiliki kompetensi menjadi guru.

Sepakat Damai

Sementara itu, diskusi pada Sabtu, 24 Juni 2023 malam,berlangsung hangat mendekati santai. Masing-masing pihak mendapat kesempatan untuk mengklarifikasi tindakan dan pernyataan yang telah mereka sampaikan sebelumnya. Guru Gembul dan Iwan Hermawan mencapai kesepakatan bahwa pernyataan Guru Gembul yang menyebutkan bahwa guru tidak kompeten tidak berlaku untuk semua guru.

Iwan menjelaskan, profesi guru menurut undang-undang merujuk kepada mereka yang telah lulus sertifikasi guru melalui program peningkatan kualifikasi, profesi, dan kompetensi guru. Oleh karena itu, Iwan berpendapat, Guru Gembul keliru dalam mengatakan bahwa guru tidak kompeten secara umum, karena sebenarnya guru-guru tersebut telah memiliki kompetensi yang memadai.

Setelah diskusi yang intens, akhirnya Iwan, Asep, dan Guru Gembul mencapai kesepakatan bahwa tidak semua guru tidak kompeten. Meskipun masih terdapat perbedaan pandangan di antara mereka, semua pihak sepakat untuk tidak lagi memperpanjang kesalahpahaman ini ke ranah yang tidak produktif.

Kesejahteraan Guru

Selain isu kompetensi guru, diskusi ini juga mengangkat masalah kesejahteraan guru. Guru Gembul mengungkapkan, banyak guru di lapangan yang mendapatkan gaji yang sangat rendah, bahkan ada yang hanya menerima 300 ribu rupiah per bulan.

Seluruh peserta diskusi sepakat kondisi kesejahteraan guru saat ini sangat memprihatinkan. Banyak guru yang tidak sejahtera dan mendapatkan upah yang tidak memadai. Mereka mengakui bahwa kesejahteraan guru merupakan aspek penting yang harus diperhatikan oleh berbagai pihak. Hal ini sangat berpengaruh terhadap kualitas pendidikan di Indonesia. Tanpa adanya kesejahteraan yang memadai bagi para guru, tidak mungkin terwujud pendidikan yang berkualitas. Akibatnya, siswa dan generasi penerus bangsa akan menjadi korban, karena mereka akan menerima pendidikan yang tidak memadai dari guru-guru yang tidak kompeten.

Di bagian akhir, Ketua Program Studi Magister dan Doktor Pendidikan Kewarganegaraan UPI Cecep Darmawan Cecep Darmawan, mengingatkan semua pihak, termasuk Guru Gembul, untuk berhati-hati dalam menyampaikan pernyataan.

Dia menjelaskan, di era media sosial yang rentan terhadap penyebaran informasi yang salah, setiap pernyataan dapat disalahpahami dan berpotensi menimbulkan masalah hukum, termasuk ancaman somasi. Meskipun demikian, Cecep mengaku senang bahwa diskusi mengenai kompetensi guru menjadi viral, karena hal ini menunjukkan bahwa banyak pihak yang peduli dengan nasib guru di Indonesia.

Menutup diskusi, Najip menegaskan IKA UPI berkomitmen untuk terus mendorong dialog dan diskusi yang konstruktif guna mencapai pemahaman yang lebih baik serta mencari solusi berkelanjutan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

“Diskusi ini diharapkan menjadi langkah awal untuk memperbaiki isu-isu kompetensi guru dan kesejahteraan guru, sehingga tercipta lingkungan pendidikan yang lebih baik bagi generasi penerus bangsa,” pungkas Najip. (des)***

Respon (182)

  1. A clean bet slip interface and responsive functionality, particularly on the mobile app, contribute to a seamless overall betting experience. DraftKings earns praise for its best-in-class navigation, efficiently guiding users to desired betting markets. Mobile betting apps (sometimes referred to as bookmaker apps, or even bookie apps) have changed the game when it comes to online betting. Most of us always have a smartphone close by, so it comes as no surprise that punters prefer the convenience of betting on mobile devices. In the past, if you were to receive a hot tip minutes before a sports event was due to start, it was a problem, unless of course you were sat in a sportsbook in Las Vegas. Mobile betting apps are a real game-changer as they give you access to online sport in seconds. State minimum gambling age restrictions vary and range between 18+ and 21+. However, most states enforce the 21+ age minimum. Because of this, 18+ bettors usually find it more difficult to find domestic sportsbooks offering mobile betting options.
    https://bikeindex.org/users/morehints
    If you are concerned about your gambling, please call the National Gambling Helpline GamCare on 0808 8020 133. If you are looking for expert tips for every race schedule in today’s Brighton, you… Correct score betting is a very exciting way to interact with a game or match. Now that you’re armed with free bets and correct score tips selected by professional tipsters, it’s time for you to make your own correct score predictions. Premier League, La Liga, Bundesliga, or any other league – it’s up to you to decide where to use your bet numbers correct score today! All football predictions on OneMillionPredictions are completely free. Each round closes at the kick off time of the first fixture of each round. By taking the teams’ current form into account, you pick up on a trend. This trend allows you to predict the next outcome rather accurately. You should also consider the average amount of goals scored in previous matches. That way, you can bet on a correct score double too.

  2. Our NBA Finals predictions stem from a unique algorithm that considers a wealth of factors: historical trends, current team and player performances, recent injury reports, and the latest NBA betting news. These elements are meticulously analyzed to predict outcomes for each game, enhancing your betting strategy against the sportsbooks. Following the computer picks blindly is not a surefire way to make gains when betting on NBA action. If anything, it’s merely a guide to place bettors in the best position possible to achieve success, whether you’re betting moneyline, the spread, or OVER UNDER.We use statistical analysis and machine learning projections to create our selections, but don’t forget to do your own research to find the best value! Here’s the best moneyline, spread, over under and player prop bets on BetMGM for Wednesday’s NBA playoff action.
    https://foxtrot-wiki.win/index.php?title=Ryder_cup_betting_line
    This same model has also nailed a whopping 10 majors entering the weekend! Anyone who has followed it has seen MASSIVE returns! Join SportsLine now to see the model’s shocking BMW Championship picks from 10,000 simulations! Easily one of the best fields on the European Tour calendar converge at famed Wentworth Golf Club in England for the prestigious BMW PGA Championship, which has a long and illustrious history of proven star champions. рџ’¬ “A master class by Francesco Molinari…not a single bogey all weekend!” ⛳️рџЏЊ️рџ‘ЏрџЏ»рџ‘ЏрџЏ»рџ‘ЏрџЏ»#BMWPGApic.twitter 6sMK1IOLQj Taylor Gooch is the LIV golfer with the lowest odds to win. He’s at +3000 to win. Patrick Reed is at +3500 along with Abraham Ancer and Sergio Garcia while Lee Westwood is at +6600.

  3. “+tmp+”:”;for(var cpTmp,custParams=decodeURIComponent(tmp).split(“&”),j=0;j”+(cpTmp=custParams.split(“=”)+”: “+cpTmp);kvHtml+=” Ad Unit: “+data2.slot.getAdUnitPath().replace(” 6088″,””)+” There are millions of local adult personal ads listed all over the Internet and it has changed the way we connect with people today. Meeting people online using a dating site has become the norm in our society. 403. Forbidden. Adult Personals Adult Friend Finder, or AFF for short, is a website that offers plenty of opportunities for finding your new adult friend. The site has a very large user base, and there are people with different interests, needs, and wants. You don’t have permission to view this page. For the most part, if you’re in the U.S. you may want to stick with one of the major dating or hookup apps—Tinder, Adult Friend Finder, AshleyMadison, etc. If you’re in Canada, then you can try Kijiji, but it doesn’t necessarily have a lot going for it as a casual hookup site. 
    https://help.orrs.de/user/palmeriphy1982
    This is excellent advice and I would urge you to follow it! Largely, though, in the same vein, let’s think about the goal of a first message: to start a conversation, and get the other person to respond; once you’re both present and accounted for, you can start seeing if anything actually even goes anywhere. With that established, here are five ways you can try sending the first message that show you’re actually trying. Having a good Tinder bio in your profile is essential to complement your photos and attract matches. On Tinder, your bio gives people a sense of who you are, what makes you attractive, and often even what you’re looking for in a partner. But writing a good Tinder bio is hard. Don’t know how to start a conversation on Tinder? Not sure what to say to a girl guy in a first message on Tinder (or how to respond to their “hey” or “hi”)?

  4. Why do people go for luxury car hire with driver? Because rent a car in Dubai with driver is known for its comfort, safety, and outstanding on-time management. And that is what our chauffeur service in Dubai is striving to provide you.  Choose among a suite of well-maintained luxury cars to SUVs, VIPs and high-end supercars cars from top brands like BMW, Mercedes Benz, Limo Service, etc. Rent a car Dubai with a professional driver for your family, corporate clients and HNI VIPs hassle-free in a city where you don’t know the routes and regulations. Parking is widely available in Dubai and visitors should have no problem finding a free spot no matter where they go. Travelers should note that parking fees are broken down into a number of categories. The three primary categories are commercial, non-commercial, and special areas; amongst those, commercial and non-commercial split into a further two separate zones that charge different rates. The exact tariffs will be posted on signage by the parking lots, but it pays to know in advance that fees are not uniform across the city.
    https://kod.olomouc.eu/user/singheartgeness1976
    Take advantage of professional, fast, and reliable airport transfers in Dubai with SIXT. A cost-effective travel alternative that will collect and drop you to your destination safely and comfortably. We provide exceptional customer care, in luxury vehicles and competitive rates all through a simple booking system. So, what are you waiting for? Treat yourself to the luxury car rental experience in Dubai, and let the city be your playground. Whether it’s for business, pleasure, or a bit of both, we guarantee you a ride that’s as memorable as the destination itself. Let’s turn those dreams into reality – because in Dubai, we believe in doing everything in the grandest way possible! The best time to hire a Van car from Sixt in Dubai, Dubai is in October when prices are ₹ 4,562 per day on average. ₹ 4,562 per day is 81% lower than the ₹ 24,393 average yearly price for a Sixt Van car hire in Dubai. While October may be the cheapest month to hire a Van car from Sixt in Dubai, March is the most expensive. However, you may still be able to find great deals in March on Van car hire from Sixt depending on what day you book.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *