BUDAYA  

Puisi Dian Chandra

WhatsApp Image 2023 07 23 at 12.11.51
Dian Chandra, (Foto: Dok. Pribadi).

ORANG-ORANG DI JALANAN

pagi-pagi di jalanan,
orang-orang menghirup mimpi semalam
dengan tergesa-gesa
— adakah yang tertinggal di saku celana?

siang-siang di jalanan,
perut-perut keroncongan
— sedang kantong bolong
sedang pohon-pohon tak cukup teduh
sedang mimpi-mimpi menjadi belukar
yang melilit diri

petang-petang di jalanan,
orang-orang mengadu
rindu peraduan
mengaku ingin pelukan takdir baik
yang mengikut
hingga petang-petang
kembali datang

remang-remang di jalanan,
orang-orang gigil
dalam realita
— kisah sehari-hari
yang tak meneduhkan hari-hari tua

Toboali, 26 April 2022

__________

MENGUNYAH PEMPEK

datanglah ke kedaiku
ada keriuhan minyak
bercampur hujan;
— bocor di selasela atap

akan kubentangkan pempek
yang mematut-matut ikan giling
di badannya
lalu meminta dimandikan
dengan kuah asam pedas
yang paling legam

mungkin inilah akhir keriuhan
saat pempek berkerumun
di mulut
menyalak deru kereta
yang berurutan turun
ke
lambung
— memanjang senyum di ceruk muka;
pembeli

setelahnya kubiarkan
kesepakatan reda;
dengan gulungan rupiah
di ujung jemari
— sisa-sisa kecupan ikan
dan gumulan sagu

Toboali, 17 April 2022

***

Dian Chandra alias Hardianti, seorang tutor, penyair, arkeolog, dan emak-emak. Bermukim di Toboali, Bangka Selatan. Email: dianchandrafiles@gmail.com, Fb: Dian Chandra, IG: @dianchandra_files