Oleh Ika Dahliawati
SETIAP wanita mempunyai potensi diri yang dapat dikembangkan. Apa pun itu. Dari potensi public speaking bagaimana bisa membuat jejaring relasi yang kokoh.
Potensi menulis, menuliskan ide dengan semangat yang mampu memginspirasi setiap orang. Tulisan yang mampu mempropaganda pikiran sehingga terbentuk sikap positif bagi para pembaca.
Potensi memasak, meramu, dan menyajikan berbagai bumbu serta olahan yang membuat orang lahap makan dengan keseimbangan gizi.
Potensi bermake up. Make Up? Wanita yang senang bermake up dapat menjadi sebuah potensi yang dapat dikembangkan, misalnya mampu mendandani orang (pengantin) atau bisa menginspirasi para wanita bersuami untuk dapat tampil memikat di hadapan suaminya.
Potensi menjahit. Potensi ini sekarang jarang ada karena keterampilan ini sudah langka diajarkan. Sebetulnya keterampilan ini mampu mengajarkan kesabaran dan ketelitian. Dua hal yang diperlukan dalam menjalani kehidupan.
Ya, semua adalah potensi. Tinggal bagaimana kita dapat mengetahui potensi dalam diri, maka akan dengan mudah menggalinya.
Bila wanita sudah paham dengan dirinya, dengan apa yang dia mau. Maka dia akan tampil lebih memesona.
Dia tampil dengan kepercayaan diri yang luar biasa. Tentu saja dibarengi dengan kepribadian ramah dan tidak tinggi hati.
Pengelolaan emosi dan potensi yang ada akan mampu menjadi daya tolak dari setiap wanita.
Wahai wanita Indonesia, pancarkan pesonamu!***
Ika Dahliawati, guru di SMA N 1 Campaka, Kabupaten Purwakarta.