SNBT 2024, UPI Sediakan 5.055 Kuota

8febab8740359114130e7e0a6e3b3f5d
UPI menyediakan sebanyak 5.055 kuota untuk jalur SNBT pada SNPMB Tahun 2024, (Foto: Humas UPI).

ZONALITERASI.ID – Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menyediakan sebanyak 5.055 kuota untuk jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) pada Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) Tahun 2024.

Diketahui, UPI menerima sebanyak 11.181 kuota untuk semua jalur seleksi pada tahun ini. Adapun ketentuan dari Panitia SNPMB BP3 Kemdikbudristek, kuota minimum untuk jalur SNBT sebanyak 40 persen.

Kepala Divisi Rekrutmen Mahasiswa Baru (RMB) Direktorat Pendidikan UPI, Prof. Dr. rer.nat. H. Ahmad Mudzakir, M.Si., mengatakan, ketentuan seleksi melalui Jalur SNBT di UPI diikuti oleh peserta yang terlebih dahulu mendaftar dan mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).

“Peserta hanya diperbolehkan mengikuti UTBK 2024 sebanyak satu kali. Hasil UTBK 2024 hanya berlaku untuk mengikuti SNBT dan penerimaan di PTN tahun 2024 saja,” kata Ahmad dalam konferensi pers di Kampus UPI, Jalan Dr. Setiabudhi 229 Bandung, Kamis, 4 April 2024.

Menurut Ahmad, ada perbedaan ketentuan penerimaan mahasiswa baru pada tahun 2024 dengan tahun 2023 untuk Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB). Itu merujuk ketentuan Panitia SNPMB Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BP3) Kemdikbudristek.

Beberapa perbedaan ketentuan yang mulai berlaku pada tahun 2024 terkait dengan ketentuan pemilihan program studi pada Jalur SNBT Tahun 2024.

Peserta Jalur SNBT diperbolehkan memilih maksimal 4 (empat) program studi yang terdiri dari pilihan Program Akademik (Sarjana) dan 2 pilihan Program Vokasi (Diploma Tiga dan Diploma Empat/Sarjana Terapan).

“Selain itu, juga terdapat ketentuan tambahan yang mulai diberlakukan pada tahun 2024 yaitu bagi peserta yang dinyatakan lulus melalui jalur SNBT 2024 dan telah daftar ulang di PTN yang dituju tidak dapat diterima pada seleksi Jalur Mandiri 2024 di PTN manapun,” ujar Ahmad.

Disinggung soal Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIPK) bagi mahasiswa tak mampu, Ahmad mengatakan tahun ini kuota untuk KIPK sekitar 1.700-an. Jumlah ini seperti tahun 2022, sedangkan tahun 2023 jumlahnya setengahnya dari 1.700-an.

“Namun untuk pendaftar KIPK ini memang cukup digemari. Pengalaman tahun lalu jumlah pendaftar mencari 4- kali lipat dari kuota,” ujarnya.

Aturan KIPK tahun ini, calon penerima atau pendaftar daftar dulu KIPK baru setelah itu bisa mendaftar UTBK. Untuk penerima KIPK sudah diatur dalam aturan dari Kemendikbudristek.

“Jadi kami memang akan ketat untuk menyeleksi mahasiswa pendaftar KIPK, bahkan jika diperlukan bisa visitasi langsung,” jelasnya. ***

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *