ZONALITERASI.ID – Rektor Universitas Padjadjaran (Unpad) Prof. Rina Indiastuti melantik 1.617 wisudawan pada ‘Upacara Wisuda Lulusan Gelombang IV Tahun Akademik 2021/2022’, di Grha Sanusi Hardjadinata Kampus Iwa Koesoemasoemantri Unpad, Bandung, Jawa Barat, mulai Rabu-Jumat, 3- 5 Agustus 2022.
Wisuda kali ini dilaksanakan secara hybrid dalam 9 sesi. Sebagian besar wisudawan mengikuti wisuda secara luring.
Berbeda dengan pelaksanaan wisuda sebelumnya yang menggelar dua sesi dalam satu hari, kini Unpad menggelar tiga sesi wisuda dalam satu hari. Itu dilakukan demi kenyamanan peserta dan penerapan protokol kesehatan yang optimal.
Rektor mengatakan, wisuda kali ini dilaksanakan dalam suasana Dies Natalis ke-65 Unpad. Ini berarti Unpad telah menginjak Lustrum ke-13. Tema yang diangkat adalah “Bangkit bersama Unpad Hybrid University”.
“Tema Lustrum ke-13 Unpad ini diusung bukan semata-mata mengikuti tren. Selain kebangkitan pasca pandemi, tema ini lebih menyoroti adanya kebersamaan dalam upaya menjadi lebih baik dalam segala hal di tengah kondisi yang belum sepenuhnya kembali seperti dulu,” katanya.
Menurut Rektor, Unpad merasa perlu menaikkan slogan ini. Ini didasarkan, Unpad sedang berupaya menyelenggarakan tata kelola berkehidupan dan berkegiatan di kampus dalam era tatanan baru. Salah satunya adalah pola berkegiatan secara hybrid, yang dilakukan bukan saja dalam kegiatan perkuliahan dan penelitian, namun juga hal keorganisasian.
“Hal tersebut dapat terlaksana bila ada kebersamaan dalam bergerak dengan berbagai pihak terkait dan kolaborator, termasuk para alumni,” tandas Rektor.
Life-long Learning
Kepada para wisudawan, Rektor mengingatkan untuk tidak berhenti belajar setelah lulus, melainkan memiliki pengalaman belajar tak terbatas.
Rektor menyebutkan, Unpad kembali menegaskan komitmennya untuk mencanangkan pembelajaran sepanjang hayat atau yang dikenal dengan life-long learning. Salah satunya dengan menghadirkan Unpad Massive Open Online Course yang lebih dikenal dengan nama MOOC atau “Muk”, sebuah sistem pembelajaran daring non-degree yang dapat diikuti oleh siapa pun.
Selain itu, Rektor juga mengingatkan para wisudawan untuk dapat memaksimalkan potensi diri agar selalu bermanfaat, tetapi tetap penuh kerendahan hati. Nilai seorang manusia bukan ditentukan oleh besar kecilnya tugas yang diemban, tetapi bagaimana melaksanakan tugas tersebut dengan kemampuan yang terbaik.
“Oleh karena itu, saya berpesan kepada Saudara semua untuk terus kreatif, terus berkarya dengan segenap kemampuan terbaik, dan menyebarkan nama baik Unpad tercinta melalui karya-karya terbaik Anda di manapun, hingga ke mancanegara,” pungkas Rektor.
Berikut ini wisudawan yang lulus dengan predikat terbaik untuk setiap jenjang.
-Rino Dwi Putra (wisudawan terbaik Program Doktor/dari Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis);
-Annisa Lutfiah (wisudawan terbaik Program Magister/Program Studi Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam);
-Edward Jaya Hadi (wisudawan terbaik Program Spesialis/Program Studi Patologi Anatomi, Fakultas Kedokteran);
-Novita Gabriela Andreas (wisudawan terbaik Program Profesi/Program Studi Dokter Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi);
-Raden Trizaldi Prima Alamsyah (wisudawan terbaik Program Sarjana/Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian);
-Hairani Isyfa Suhada (wisudawan terbaik Program Sarjana Terapan/Program Studi Manajemen Produksi Media, Fakultas Ilmu Komunikasi).
Apresiasi khusus juga diberikan kepada wisudawan paling senior secara usia dan wisudawan termuda.
-Zaenal Komar, Program Doktor/dari Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi, wisudawan senior secara usia dalam usia 62 tahun 7 bulan 16 hari.
-Syafa Risya Azahra, Program Sarjana/ dari Program Studi Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, wisudawan termuda dalam usia 20 tahun 0 bulan 19 hari. (des)***