ZONALITERASI.ID – Rektor Universitas Padjadjaran (Unpad) Prof. Rina Indiastuti melantik 2.315 wisudawan pada Upacara Wisuda Gelombang I Tahun Akademik 2020/2021 yang digelar daring, Kamis (5/11/2020).
Dalam kesempatan tersebut, Rektor menyampaikan sejumlah pesan kepada para wisudawan Unpad. Satu di antaranya adalah wisudawan Unpad harus siap menghadapi tantangan di masa pandemi Covid-19.
Sementara Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Unpad Rudiantara, menegaskan pentingnya bijak dalam menggunakan media sosial (medsos. Pasalnya, percakapan di medsos jadi pertimbangan penilaian saat lulusan melamar pekerjaan.
Rektor menilai, pandemi masih menyisakan ketidakpastian pada semua sektor. Berdasarkan laporan dari World Economic Forum, ketidakpastian selama pandemi salah satunya menyasar di pasar kerja. Kelesuan pasar kerja menjadi tantangan yang harus dihadapi.
“Saya percaya Anda semua sebagai lulusan akan mampu menghadapi tantangan yang tidak mudah. Tetap beradaptasi, tetap berdoa, dan patuhi protokol kesehatan,” kata Rektor.
Meski melesu, Rektor mengingatkan wisudawan Unpad untuk tetap optimistis. Ada peluang jenis pekerjaan lain yang masih tumbuh dan bertahan, di antaranya adalah sektor digital.
Karena itu, Rektor mendorong para wisudawan Unpad untuk terus belajar mengembangkan potensi. Berbagai program sertifikasi keahlian dapat dimanfaatkan oleh para wisudawan. Upaya ini akan meningkatkan nilai tambah lulusan di tengah pandemi Covid-19.
Selain mendorong lulusan adaptif terhadap perubahan, Unpad juga terus berupaya meningkatkan reputasi akademik di tataran internasional. Hal ini dibutuhkan karena beragam prestasi yang diraih Unpad akan mewarnai kualitas para lulusannya.
“Kami doakan Anda bisa menjadi lulusan unggul yang siap berkreasi, apakah mendapat pekerjaan atau menciptakan kerja. Kemudian berkarier, sukses, dan bisa berkontribusi pada bangsa Indonesia,” ucap Rektor.
Ketua MWA Unpad Rudiantara mengharapkan lulusan Unpad untuk menguasai beragam keterampilan di luar apa yang dipelajari di bangku kuliah.
Rudiantara menjelaskan, Indonesia memiliki 1,3 juta sarjana per tahunnya. Ini berarti para lulusan harus berkompetisi untuk bisa mendapatkan pekerjaan.
Menteri Komunikasi dan Informatika RI 2014-2019 ini menjelaskan, yang dibutuhkan perusahaan dewasa ini adalah lulusan yang punya keterampilan. Karena itu, selain memiliki ijazah perguruan tinggi, lulusan Unpad juga harus memiliki beragam sertifikat kompetensi keahlian.
“Perusahaan saat ini lebih mementingkan skill,” kata Rudiantara.
Selain keterampilan, Rudiantara juga mengingatkan lulusan Unpad untuk bijak menggunakan media sosial. Ini disebabkan, aktivitas medsos menjadi suatu pertimbangan perusahaan dalam menilai calon lulusan.
“Yang dibutuhkan perusahaan adalah karakter yang tercermin dari percakapan kita di media sosial,” ungkap Rudiantara.
Lulusan Terbaik
Secara khusus Rektor juga mengucapkan selamat kepada para wisudawan Unpad yang lulus dengan predikat terbaik pada Wisuda Gelombang I TA 2020/2021. Wisudawan terbaik tersebut adalah sebagai berikut:Wisudawan terbaik jenjang doktor diraih oleh Riki Nasrullah dari Program Studi Doktor Ilmu Sastra;
– Wisudawan terbaik jenjang magister diraih oleh Dina Ratna Komala dari Program Studi Magister Kimia;
– Wisudawan terbaik jenjang spesialis diraih oleh Oktaviani Margaretha dari Program Studi Prostodonsia;
– Wisudawan terbaik jenjang profesi diraih oleh Sabnabila Khoerun Nisa dari Program Studi Profesi Apoteker;
– Wisudawan terbaik jenjang sarjana diraih oleh Muntazhar Nur Syabana dari Program Studi Sastra Arab;
– Wisudawan terbaik jenjang sarjana terapan diraih oleh Maffira Citra Putrianto dari Program Studi Bahasa dan Budaya Tiongkok.
Selain itu, Unpad juga memberikan penghargaan wisudawan tertua kepada Yudi Darlan dari Program Studi Doktor Teknik Geologi dengan usia 61 tahun 7 bulan 9 hari, serta wisudawan termuda kepada Sheryn Cynthya dari Program Studi Administrasi Publik dengan usia 20 tahun 10 bulan 7 hari. (haf)***