ZONALITERASI.ID – Mengasuh anak bersama secara damai setelah perpisahan memang tidak mudah dilakukan. Namun, dengan kerjasama yang baik, orangtua bisa menjalankan pengasuhan bersama ini dengan baik.
Bukan tak mungkin anak-anak akan tetap merasa aman dan tidak kehilangan kualitas hubungan dengan orangtuanya. Kunci sukses pengasuhan bersama ini adalah memisahkan hubungan pribadi dengan mantan pasangan dan relasi dengan anak-anak.
Ya, kepentingan anak-anak adalah prioritas buat pasangan yang bercerai. Langkah pertama untuk menjadi orangtua yang bertanggung jawab setelah perceraian adalah selalu mengutamakan kebutuhan anak.
Dilansir dari laman Halodoc, Senin, 24 Juli 2023, berikut ini tips melakukan pengasuhan bersama setelah perceraian:
5 Tips Parenting Setelah Perceraian
1. Singkirkan Sakit Hati dan Amarah
Mengesampingkan perasaan ini mungkin merupakan bagian tersulit, apalagi Anda harus bekerjasama. Tidak apa-apa untuk terluka dan marah, tetapi perasaan tidak harus mendikte perilakumu.
Jadikan anak-anak sebagai motivasi, keluarkan perasaan Anda di tempat lain, jangan malah curhat ke anak. Ketika Anda perlu melepaskan perasaan negatif dari dada, olahraga dapat memberikan jalan keluar yang sehat untuk melepaskan luapan emosi.
2. Tetap Fokus pada Anak-anak
Jika Anda merasa marah atau kesal, cobalah untuk mengingat mengapa Anda perlu sabar dan tetap bertindak rasional. Ini semua adalah tentang kepentingan terbaik buat anak-anak. Jika kemarahan terasa terlalu menyesakkan, bisa jadi melihat foto anak dapat membantu Anda menjadi tenang.
3. Jangan Menempatkan Anak di Antara Anda dan Mantan Pasangan
Pisahkan perasaan Anda kepada mantan pasangan serta relasi dengan anak-anak. Jangan pernah menggunakan anak-anak sebagai pembawa pesan. Ketika Anda menggunakan anak-anak untuk menyampaikan pesan, itu akan menempatkan mereka di tengah konflik. Ini tidak akan baik untuk perkembangan mental anak.
Ini termasuk juga menyimpan masalah Anda dengan mantan pasangan. Jangan pernah mengatakan hal-hal negatif tentang mantan pasangan kepada anak-anak atau buat mereka merasa harus memilih. Anak Anda memiliki hak untuk menjalin hubungan dengan orangtua dan bebas dari prasangka.
4. Membangun Komunikasi Sehat dengan Mantan Pasangan
Komunikasi yang damai, konsisten, dan terarah dengan mantan pasangan sangat penting untuk keberhasilan pengasuhan bersama. Pikirkan tentang komunikasi dengan mantan pasangan sebagai alasan untuk kesejahteraan anak.
Sebelum melakukan kontak dengan mantan pasangan, tanyakan pada diri sendiri bagaimana tindakan Anda akan memengaruhi anak, dan putuskan untuk bersikap sopan. Jadikan anak titik fokus dari setiap diskusi yang dilakukan dengan mantan pasangan.
Ingatlah bahwa tidak perlu untuk selalu bertemu dengan mantan pasangan, berbicara melalui telepon atau bertukar pesan juga bisa menjadi upaya membangun percakapan. Apapun medianya tujuannya adalah untuk membangun komunikasi bebas konflik, jadi ada baiknya Anda mempertimbangkan jenis media mana yang sesuai untuk Anda dan mantan pasangan.
5. Jadikan Transisi Kunjungan menjadi Lebih Mudah
Buat anak yang tinggal dengan orangtua yang bercerai pasti akan mengalami pembagian tempat tinggal. Transisi perpindahan ini bisa jadi sesuatu yang tidak nyaman baik untuk Anda dan mantan pasangan, apalagi buat anak-anak.
Jadikan transisi ini sebagai sesuatu yang lebih mudah, tanpa drama, tidak hanya nyaman buat Anda dan mantan pasangan, tetapi juga baik untuk perkembangan emosi anak. (des)***