ZONALITERASI.ID – Sebanyak 57 dosen baru yang berasal dari berbagai Fakultas di lingkungan UIN Sunan Gunung Djati Bandung mengikuti “Pelatihan Wahyu Memandu Ilmu dan Moderasi Bergama”, di Hotel Khatulistiwa Jatinangor Sumedang pada 20-21 Desember 2020.
Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si., saat membuka pelatihan mengatakan, pelatihan dosen ini seharusnya dilakukan sebelum melaksanakan tugas-tugas pembelajaran di kampus. Untuk kegiatan pelatihan selanjutnya akan dilakukan di awal-awal pengangkatan ASN.
“Saya berharap kepada seluruh ASN yang baru agar senantiasa melaksanakan tugas sebagai dosen bersandar pada kode etik dosen yang berlaku di lingkungan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Mulai dari aktif melaksanakan tugas kependidikan dengan baik, berkepribadian, memahami wahyu memandu ilmu secara komprehensif, moderat dalam berpikir dan bersikap, sampai ikut menyebarluaskan pentingnya memiliki wawasan kebangsaan,” kata Rektor, Minggu (20/12/2020).
Rektor menyampaikan kepada Biro AUPK agar seluruh SK CPNS yang baru diserahkan di akhir pelatihan ini.
“Oleh karenanya, seluruh peserta ASN ini dapat mengikuti pelatihan dengan baik dan penuh tanggung jawab agar menjadi tempat penyemaian nilai-nilai agama yang moderat, rukun, cinta damai, sehingga dapat melahirkan dosen-dosen muda yang menjadi agen perdamaian dalam mengajarkan Islam yang rahmatan lil alamin,” jelasnya.
Ketua Penyelenggara, Dr. Deden Effendi, M. Ag., mengatakan, kegiatan itu bertujuan membekali para dosen baru dari aspek kependidikan, kepribadian, integrasi keilmuan, moderasi beragama, dan wawasan kebangsaan.
“Pelatihan ini merupakan kerja sama antara Wahyu Memandu Ilmu (WMI) dengan Rumah Moderasi Beragama (RMB). Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dan nyata untuk menciptakan iklim bangsa Indonesia yang harmonis, toleran, rukun, damai melalui peneguhan kembali cara pandang dan sikap moderat dalam beragama yang bersumber dari wahyu,” katanya, Senin (21/12/2020).
“Melalui pelatihan dosen yang dibagi ke dalam dua kelas ini diharapkan mampu mencetak para penyemai moderasi di kalangan civitas akademika UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang memiliki cita-cita, target dan misi besar untuk tetap menjaga, merawat keutuhan NKRI dengan terus ikut mengkampanyekan untuk melawa ideologi radikal, teroris,” sambungnya.
Tampil menjadi narasumber pelatihan yang diselenggarakan oleh pengelola WMI dan RMB itu yakni Prof. Dr. H. Afif Muhammad, M.A, Prof. Dr. H. Rosihon Anwar, M.Ag., Prof. Dr. H. Tedi Priatna, M.Ag.; Prof. Dr. H. Ah. Fathonih, M.Ag.; Prof. Dr. Hj. Ulfiah, M.Si.; Prof. Dr. Hj. Aan Hasanah, M.Ed.; Prof. Ahmad Ali Nurdin, Ph.D.; Dr. Ayi Yunus Rusyana, M. Ag.; Irfan Amalee, MA; dan Dr. Fenti Hikmawati, M.Si.
Acara dihadiri Kepala Biro Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan (AUPK), Drs. H. Akhmad Lutfi, MM; Kepala Bagian Keuangan, Dr. H. Aep Syaefudin Firdaus, M.Pd.; Direktur dan Sekretaris RMB, Prof. Dr. H. Uus Ruswandi, M.Pd.; Dr. H. Wawan Hermawan, M.Ag.; serta pengelola WMI. (des)***