80.729 Peserta Ikuti UTBK/SBMPTN di Jabar, Diwarnai Protokol Kesehatan yang Sangat Ketat

FOTO LE 3
Peserta mengerjakan soal saat mengikuti UTBK di SMAN 5 Bandung, Jalan Belitung, Bandung, Minggu (5/7/2020), (Foto: Pikiran-Rakyat.com).

ZONALITERASI.ID – Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK)/Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di 3 PTN di Bandung dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan pencegahan virus corona (Covid-19) yang sangat ketat. Pelaksanaan UTBK di Jabar yang diikuti sebanyak 80. 729 peserta berlangsung selama 2 tahap, yaitu tahap I pada 5 hingga 14 Juli 2020 dan tahap II pada 20 sampai 21 Juli 2020.

Di Institut Teknologi Bandung (ITB), sebanyak 16.648 peserta mengikuti UTBK. Rinciannya, peserta umum sebanyak 14.419 orang dan 2.229 peserta Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.

Lalu, peserta UTBK di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung sebanyak 6.394 orang. Sementara di Kampus UPI Sumedang, jumlah peserta sebanyak 1.512 orang, Kampus UPI Cibiru 1.792 orang, dan Kampus UPI Purwakarta 1.328 orang.

Adapun di Universitas Pandjadjaran (Unpad) sebanyak 11.016 peserta melaksanakan UTBK.

Ketua Pelaksana Pusat UTBK ITB Jaka Sembiring mengatakan, pelaksanaan UTBK disebar di enam titik, yaitu Kampus ITB Ganesha, SMAN 1 Bandung, SMAN 2 Bandung, SMAN 3 Bandung, SMAN 4 Bandung, dan SMAN 5 Bandung. UTBK di Kampus ITB

“ITB menerapkan protokol kesehatan dari awal sampai akhir proses ujian. Peserta UTBK 2020 wajib menggunakan masker medis, membawa cairan sanitasi tangan, melakukan jaga jarak di lingkungan ujian, telah melakukan isolasi mandiri, dan melakukan pengecekan suhu tubuh. Protokol yang sama juga digunakan oleh semua panitia yang bertugas,” kata Jaka, saat video konferensi melalui Zoom, Minggu (5/7/2020).

Sementara penyelenggaraan UTBK di UPI juga menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19. Rektor UPI, Prof. M. Solehuddin mengatakan, UTBK di Kampus UPI Bandung, ada 40 ruangan yang disiapkan untuk UTBK ini. Sedangkan di Kampus UPI Cibiru, disediakan 4 ruangan yang diisi 60 orang per sesi.

Di Kampus UPI Sumedang juga disediakan 4 ruangan yang diisi 40 orang per sesi. Lalu, di Kampus UPI Purwakarta, jumlah peserta per sesi sebanyak 35 orang dan terdapat tiga ruangan untuk pelaksanaan UTBK.

Kondisi serupa terjadi di Unpad. Di Kampus Unpad Jatinangor, peserta UTBK di Laboratorium komputer kampus Jatinangor harus mengikuti protokol kesehatan yang ketat.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan yang juga Ketua Pusat UTBK Unpad Arief Sjamsulaksan Kartasasmita mengatakan, mengantisipasi munculnya klaster baru Covid-19 di Jabar, pihaknya membuat kebijakan peserta dari luar Jabar melakukan ujian di kota asal.

“Bagi peserta dari daerah yang merah bahkan hitam, itu direlokasi untuk tidak usah datang ke Sumedang. Mereka cukup ujian di tempat asal,” kata Arief.

“Peserta diwajibkan mencetak ulang kartu peserta UTBK di portal LTMPT. Pada kartu peserta yang baru, peserta dari luar kota akan direlokasi untuk ujian di kota asalnya. Bagi peserta yang tidak membawa surat keterangan bebas Covid-19, panitia Unpad akan melakukan isolasi dan pemeriksaan intensif untuk memastikan yang bersangkutan tidak terkena Covid-19,” pungkas Arief.

Diketahui, pengumuman UTBK/SBMPTN 2020 akan dilaksanakan pada 20 Agustus 2020. (des)***

Respon (164)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *