800 Guru SD dan SMP di Kota Bandung Ikuti Vaksinasi Covid-19

FOTO DISDIK KOTA BDG 1
Sebanyak 800 guru jenjang SD dan SMP di Kota Bandung vaksinasi Covid-19, di Karang Setra Hotel, Jalan Bungur, Sukajadi, Bandung, Rabu (10/3/2021), (Foto: Jabarekspres.com).

ZONALITERASI.ID – Sebanyak 800 guru jenjang SD dan SMP di Kota Bandung vaksinasi Covid-19, di Karang Setra Hotel, Jalan Bungur, Sukajadi, Bandung, Rabu (10/3/2021).

“Hari ini 800 guru divaksinasi dari target 1.300,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Ahyani Raksanagara.

Kasubag Umum dan Kepegawaian Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung, Sukanda Permana, mengatakan, sebelum kegiatan belajar mengajar (KBM) digelar, diharapkan seluruh guru sudah divaksinasi.

“Jelang KBN tatap muka, target semuanya semua guru sudah divaksinasi,” kata Sukanda.

Ia memastikan tidak memberikan sanksi kepada guru yang menolak disuntik vaksin Covid-19.

“Kami akan lakukan pendekatan. Paling diserahkan ke Dinkes, supaya Dinkes bisa menjelaskan secara rinci dampak atau akibat dari vaksinasi ini,” ujarnya.

Kasi Kurikulum SMP Disdik Kota Bandung, Bambang Aryanto, mengatakan ada beberapa indikator yang harus dipenuhi bila sekolah menggelar PTM.

“Indikator kesiapan, mereka sudah menyiapkan sarana prokes, kampanye prokes, baliho dan lainnya. Kesiapan guru juga, karena guru boleh menolak untuk ditugaskan pada tatap muka nanti. Sekolah-sekolah juga sudah mendata, mana yang siap mana yang belum siap,” katanya.

“Mana orang tua yang mengizinkan dan mana yang belum mengizinkan. Kemudian, mana siswa yang siap dan belum siap untuk PTM. Karena PTM itu dikembalikan pada kesepakatan sekolah, komite sekolah, orang tua dan siswa,” ucap Bambang sambungnya.

Kusdeni Supardan, S.Pd., guru SDN 091 Cibeureum, mengungkapkan, setelah mendapatkan suntikan tersebut, belum ada reaksi yang terasa.

“Alhamdulillah ya sangat senang apalagi ada kesempatan ini gitu. Kalo misalnya ada kendala atau efek yang dirasakan belum sih sejauh ini. Tapi enggak tahu ya, mungkin setelah di rumah beda lagi,” tuturnya.

Ia juga berharap pandemi ini cepat berakhir sehingga bisa kembali belajar tatap muka dengan normal.

“Yang paling utama, mudah–mudahan Covid-nya berakhir dulu aja. Mayoritas guru menginginkan belajar tatap muka kembali,” ujarnya. (haf)***

Sumber: detik.com/jabarekpres.com

Respon (183)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *