ZONALITERASI.ID – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Ciamis mengusulkan sebanyak 6.359 guru jenjang SD PNS dan Non PNS untuk menjalani vaksinasi Covid-19.
Berdasarkan rakapitulasi 27 kecamatan di Kabupaten Ciamis, usulan paling banyak datang dari Kecamatan Ciamis mencapai 529 orang, kemudian Rancah 385 orang, dan Kecamatan Banjarsari 308 orang. Sedangkan kecamatan lainnya di bawah jumlah tersbeut. Paling sedikit adalah Kecamatan Cimaragas sebanyak 94 orang.
“Karena pekerjaannya, guru termasuk tenaga kependidikan, memang harus diutamakan untuk divaksin,” kata Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, Asep Saeful Rohman, dikutip Pikiran-Rakyat.com, Kamis (11/3/2021).
Asep menambahkan, hingga saat ini kegiatan belajar mengajar (KBM) daring (dalam jaringan) tetap berlangsung. Itu seiring dengan perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro.
“Kami juga terus melakukan verifikasi sekolah untuk kesiapan KBM tatap muka. Bila aman, tidak otomatis seluruhnya melaksanakan KBM di sekolah. Itu tergantung pada situasi dan kondisi wilayah sekolah berkenaan dengan perkembangan Covid-19,” ujarnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ciamis, Tatang, mengatakan, perpanjangan PPKM skala mikro hingga tanggal 22 Maret 2021. Saat ini, Ciamis masuk dalam zona oranye, karena masih ada tiga desa yang berstatus merah.
“Dalam kondisi saat ini, KBM masih tetap menerapkan sistem daring. Kami tidak akan terburu-buru, serta tidak mengambil risiko dengan membuka KBM di sekolah. Keselamatan siswa, guru, serta tenaga kependidikan jauh lebih utama,” katanya.
Dikatakannya, meski nantinya masuk zona kuning, tidak otomatis seluruh sekolah menerapkan KBM di sekolah. Itu bergantung situasi dan kondisi perkembangan Covid-19 di sekitar wilayah sekolah.
“Apabila Satgas Covid-19 sudah memberikan lampu hijau, baru dilakukan persiapan belajar secara tatap muka,” tuturnya. (des)***