ZONALITERASI.ID – Tiga kebijakan yang sudah dikeluarkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) belum menyasar secara langsung persoalan-persoalan seperti peningkatan kualitas guru dan kurikulum.
Mendikbud,Nadiem Makarim, mengungkapkan, untuk saat ini kebijakan Kemendikbud masih menyasar pembenahan ekosistem pendidikan. Untuk kebijakan yang menyasar langsung persoalan guru dan kurikulum memerlukan pemikiran yang lebih matang.
“Dua yang belum saya sentuh dari sisi kebijakan, yaitu pertama mengenai peningkatan kualitas guru. Kedua adalah peningkatan kurikulum. Kenapa saya belum menyentuhnya? Karena ini tidak bisa dilakukan selama 100 hari. Kami sudah mulai pemikiran ini dari sejak hari nol. Tapi kami harus benar-benar matang sebelum mengeluarkan kebijakan yang menyentuh guru dan kurikulum,” kata Mendikbud, Nadiem Makarim, saat beraudiensi dengan wartawan, Rabu (12/2/2020).
Dikatakannya, Presiden Joko Widodo memang mengarahkan untuk menyentuh persoalan guru dan kurikulum. Namun, ia mengakui belum bisa menyentuh secara langsung kebijakan tersebut dalam waktu yang sangat singkat.
“Saya akui itu memang belum tersentuh. Mohon waktu, mohon kesabaran karena itu tidak bisa buru-buru,” katanya.
Ketiga kebijakan yang dikeluarkannya baru-baru ini, lanjut Nadiem, lebih diarahkan untuk membenahi ekosistem pendidikan. Tanpa adanya ekosistem yang baik, sumber daya manusia yang baikpun dinilainya tidak akan bisa berkembang.
“Arenanya dulu disehatkan. Diberikan fleksibilitas. Baru kami masukkan SDM baik di dalam arena yang sehat. Kalau tidak, dimasukkan SDM yang baik ke dalam arena yang tidak sehat, ia jadi ketarik lagi ke bawah. Kasihan,” ujarnya.
Nadiem menegaskan, tiga kebijakan yang telah dikeluarkannya itu merupakan langkah pertama.
“Saya belum menyebut apapun di dua bidang yang terpenting itu. Selama 100 hari ini saya mengejar kebijakan yang bisa membantu membuat ekosistemnya lebih merdeka dulu,” ujarnya.***