ZONALITERASI.ID – Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia (FIP UPI) menyelenggarakan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) bagi para guru di Kabupaten Pangandaran. Kegiatan diikuti sebanyak 2.130 guru dan menjadi kegiatan terbanyak yang melibatkan guru.
PkM yang digelar dalam bentuk pelatihan dan pendampingan ini diselenggarakan secara daring pada 23 Juli 2022 dan luring pada 28 Juli 2022.
Ketua Pelaksana PkM, yang juga Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FIP UPI, Dr. Sardin, M.Si, menyebutkan, kegiatan diikuti oleh 16 kelompok tim yang terdiri dari 81 orang dosen, 38 mahasiswa, dan 2 orang staf yang berasal dari semua program studi yang ada di FIP UPI.
Sardin memaparkan, tujuan PkM ini yaitu:
Pertama, meningkatkan partisipasi dosen dan mahasiswa dalam menerapkan ilmu pengetahuan kepada masyarakat secara langsung;
Kedua, memperkuat sinergi antara FIP UPI dengan Pemkab Pangandaran, Pemkab Ciamis, dan Pemkot Banjar dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia;
Ketiga, memperkuat penerapan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang relevan dengan kebutuhan masyarakat serta tuntutan pembangunan;
“Terakhir, PkM ini moment tepat untuk memanfaatkan hasil-hasil penelitian untuk kepentingan masyarakat dan pembangunan. Sehingga, hasil-hasil penelitian tersebut dapat langsung bermanfaat bagi masyarakat dan pembangunan,” kata Sardin.
Kegiatan Terbanyak Libatkan Guru
Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Pangandaran, Dodi Djubardi, S.Pd, mengatakan, kegiatan pengabdian ini diikuti oleh sebanyak 2.130 guru.
“Ini merupakan kegiatan terbanyak yang melibatkan guru-guru di Kabupaten Pangandaran untuk terus meningkatkan keterampilannya,” terangnya.
Menurutnya, menjadi guru yang baik, indikatornya adalah harus mau dan harus menjadi murid yang baik. Oleh karena itu ketika dari UPI menawarkan diklat yang berkaitan dengan kurikulum merdeka belajar, para guru di Kabupaten Pangandaran dengan cepat dan semangat mengikuti kegiatan ini.
Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata menyambut baik kerjasama yang dilakukan oleh PGRI dengan FIP UPI untuk menyelenggarakan berbagai pelatihan.
“Melalui kegiatan seperti ini (PkM), kepala sekolah dan guru-guru di Pangandaran memiliki kemampuan manajemen, memiliki pemahaman praktik pendidikan yang akan membawa pendidikan di Kabupaten Pangandaran sejajar dengan daerah yang sudah maju,” ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Pangandaran Dr. H. M. Agus Nurdin, M.Pd. menuturkan, PkM dalam bentuk pelatihan dan pendampingan ini sangat diperlukan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam menulis, mengajar, dan menggunakan media untuk melaksanakana pembelajaran.
“Pola Kerjasama antara PGRI, Disdik, dan perguruan tinggi harus terus dikembangkan untuk memberikan pelatihan-pelatihan, seminar-seminar untuk sekolah sehingga sekolah menjadi berkualitas,” imbuh Agus.
Kegiatan pengabdian kali ini didukung oleh PT. Epson Indonesia. Dalam rilis yang disampaikan PT Epson Indonesia, disebutkan, Epson konsen memberikan dukungan dalam acara-acara yang akan memberikan kontribusi nyata bagi kualitas pendidikan.
Itu terlihat dari solusi yang diberikan oleh produk mereka seperti Proyektor Interaktif Epson yang memberikan solusi PTM yang kolaboratif dengan menampilkan 4 tampilan materi pembelajaran secara bersamaan dengan memanfaatkan jaringan nirkabel.
“Hasil materi ajar yang dicoret melalui Proyektor Interaktif mampu dicetak langsung ke Printer Epson yang memiliki komsumsi daya rendah dan juga dapat dicetak di manapun dan kapan pun menggunakan jaringan nirkabel. Terdapat solusi Scanner Epson dengan ukuran yang kecil, ringkas, dan memiliki kecepatan scan document yang tinggi mampu memudahkan guru dalam mendigitalisasikan dokument sekolah yang banyak,” sebutnya.
“Epson sangat mendukung acara P2M yang dilakukan oleh FIP UPI. Dengan acara seperti ini, guru-guru menjadi bertambah wawasanya teruatama dalam pengembangan bahan ajar multimedia interaktif yang sangat diperlukan oleh guru untuk membuat pembelajaran menjadi lebih menarik,” tambahnya. (des)***