ZONALITERASI.ID – Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispusipda) Jawa Barat, Hening Widiatmoko, mengapresiasi penyelenggaraan ‘Festival dan Penganugerahan Literasi, Gerakan Literasi Nasional (GLN) Gareulis Jabar’.
“Ini acara yang diinisiasi oleh komunitas. Saya salut sama mereka. GLN Gareulis punya komitmen untuk melaksanakan ini dengan kemampuan yang terbatas, tapi semuanya bisa berjalan karena mereka punya semangat yang tinggi,” kata Hening, kepada Zonaliterasi.id, di sela kegiatan, di Gedung Arcamanik Youth Centre Kota Bandung, Sabtu, 6 Agustus 2022.
“Ini harus kita dorong. Pemda Provinsi Jawa Barat menganggap, ini langkah-langkah yang seharusnya dilakukan. Semakin banyak komunitas yang melakukan hal seperti ini, semakin bagus,” sambungnya.
Selanjutnya Hening menuturkan, pengembangan literasi saat ini masih bermasalah.
Untuk pengembangan literasi, lanjutnya, harus dimulai dengan cara dan jalur yang tepat.
“Yang paling mungkin lewat sekolah. Siswa itu tergantung gurunya. Kalau gurunya sadar menjadi tulang punggung dari pengembangan literasi, saya memiliki keyakinan di jalur yang benar,” ucapnya.
Menurut Hening, keluarga menjadi salah satu titik penting dalam mengembangkan literasi. Namun, sekolah dengan guru dan siswanya adalah komunitas yang mampu memberi daya ungkit bagi percepatan literasi.
“Yang menjadi masalah tidak semua guru dan siswa ada di pemahaman yang sama. Tugas kita bersama untuk mengingatkan bahwa tantangan literasi itu tugas bersama dan harus dikawal dengan konsisten dan komitmen yang kuat. Saya yaki bisa,” ujarnya.
Hening menambahkan, Dispusipda Jabar merupakan dinas yang mengawal pembinaan terhadap pembangunan literasi.
Ia menyebutkan, literasi itu ada enam, yaitu literasi baca tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi digital, literasi finansial, serta iterasi budaya dan kewargaan.
“Membangun kolaborasi sangat penting dan harus kita kedepankan. Jangan jalan sendiri-sendiri. Literasi digital misalnya, sama Diskominfo, literasi keuangan oleh unit-unit kerja yang terkait dengan keuangan,” pungkasnya. (des)***