ZONALITERASI.ID – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Jawa Barat menggelar “Konferensi Kerja III’, di Horison Hotel, Kota Bandung, Senin, 15 Agustus 2022.
Konferensi yang mengusung tema “Jawa Barat Masagi Mendukung Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh Melalui Penerapan Kurikulum Merdeka” ini, dihadiri Ketua Umum PB PGRI, Unifah Rosyidi serta para pengurus PGRI, mulai dari pusat, provinsi, hingga kabupaten/kota.
Ketua PGRI Jabar, Dede Amar, mengatakan, konferensi ini bertujuan melaporkan evaluasi kerja pengurus PGRI Jabar tahun 2021-2022.
“Kegiatan ini terbagi dua tahap. Pertama, dilaksanakan pada 10 Agustus melalui daring dan kedua dilaksanakan hari ini secara luring. Tentu ini adalah upaya kami dalam rangka melaksanakan AD/ART yang kita punya,” kata Dede.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Dedi Supandi, saat membuka konferensi menuturkan, PGRI adalah mitra strategis dalam meningkatkan mutu pendidikan, khususnya di Jabar.
“Kami mendorong PGRI untuk berkolaborasi, baik dalam lingkup kabupaten/kota, provinsi, dan pemerintah pusat. Jadi, ada kewenangan yang harus didorong oleh Ketua Pengurus Besar PGRI di pusat,” ujarnya.
Dedi mengungkapkan, visi Jabar ke depan membutuhkan peran dan kebijakan pendidikan untuk menyiapkan sumber daya manusia yang unggul dan bersaing.
“Jabar akan jadi pusat investasi ASEAN maka SDM-nya harus bersaing. Kita juga sudah buatkan Pergub Kurikulum industri, Kurikulum Masagi, dan Inovasi-inovasi Kompetensi Keahlian menghadapi Metropolitan Rebana,” tuturnya.
Dedi menambahkan, pada ekonomi 4.0, sangat dibutuhkan penyesuaian kurikulum yang relevan dengan dunia industri, khususnya bagi SMK.
“Kita sudah punya kurikulum Shopee, Samsung, dan lainnya. Selanjutnya, kita ingin buat kurikulum Hyundai, kita butuh untuk kendaraan listrik. Terakhir, kita juga ingin mengembangkan ekonomi pariwisata,” pungkas Dedi. (haf)***