ZONALITERASI.ID – Terletak di Desa Pamotan, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, terowongan Wilhelmina merupakan peninggalan Kolonial Belanda yang masih menjadi daya tarik untuk ditelusuri sebagai heritage.
Terowongan Wilelmina merupakan terowongan terpanjang di Indonesia dengan panjang 1.116 meter yang dibuat di masa kolonial Belanda.
Dibangun oleh Perusahaan Kereta Api Staat Spoorwegen (SS) yaitu perusahan kereta api Zaman Kolonial Belanda pada tahun 1913-1916 dan Mulai dipergunakan pada tahun 1921.
Berada pada Koordinat 07° 39′ 53,” LS – 108° 44′ 57, dan 4 BT Ketinggian 77 m di atas permukaan laut.
Nama Wilhelmina sendiri diambil dari Ratu Kerajaan Belanda yang menjadi Ratu Kerajaan pada tahun 1890 sampai 1948. Terowongan Wilhelmina dikenal juga sebagai Terowongan Sumber.
Terowongan ini berada di jalur Kereta Api yang menghubungkan Banjar-Pangandaran-Cijulang. Melintasi panorama alam laut, pegunungan, dan pemukinan yang terlihat mempesona. Kereta Api juga melintasi jembatan Cikacepit yang sangat panjang, sehingga kala itu penumpang dapat melihat pemandangan lembah yang indah di bawah.
Dibangun dengan tujuan mempermudah jalur pengangkutan komoditas pertanian dan perkebunan dari daerah Pangandaran-Parigi-Cijulang yang memiliki kesuburan tanah dan kekayaan alam yang sangat potensial.
Sekarang, Kereta Api Pangandaran-Banjar tinggal kenangan tetapi jejak perjalanan sejarahnya masih bisa dinikmati. (yan)***