ZONALITERASI.ID – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pangandaran, Asep Noordin, menyebutkan, defisit anggaran Pemda Kabupaten Pangandaran mencapai Rp. 400 miliar. Namun, ia yakin defisit itu akan tertutup dan terbayarkan.
“Secara menyeluruh defisit anggaran Pemda Kabupaten Pangandaran di angka Rp 400 miliar. Kalau persoalan kemarin-kemarin saat pemeriksaan BPK RI, banyak yang belum terbayarkan,” kata Asep di DPRD Kabupaten Pangandaran, Rabu, 7 Juni 2023.
“Setiap tahun pasti Pemda Pangandaran akan ada progres atau pinjaman itu ada progresnya. Harapan kami selama pemerintahan Pak Jeje Wiradinata dan Pak Ujang Endin Indrawan ini di tahun 2024 nanti tidak meninggalkan hutang,” sambungnya.
Menurut Asep, persoalan defisit anggaran ini bukan persoalan utang piutang. Namun, tentang bagaimana managemen pengelolaan APBD ini dan di akhir masa jabatan Bupati Jeje Wiradinata APBD bisa sehat.
“Harapan kami semua di 2024 nanti, APBD kita sehat. Kita do’akan APBD kita sehat. Ini memang tugas berat. Di 2023 ini tentu sangat berat sekali untuk bagaimana agar di akhir 2024 nanti APBD kita benar-benar sehat,” tutur Asep.
Asep mengungkapkan, untuk mencari solusi defisit anggaran, perlu adanya pemikiran, langkah-langkah, dan solusi bersama sama.
“Tentu, tugas pengawasan dan sebagainya yaitu satu di antaranya ketika nanti dari hasil rekomendasi (terkait temuan BPK RI. Kami DPRD bertugasnya memberikan saran, pendapat, memberikan solusi bersama sama berpikir bagaimana agar tujuan kita semua tercapai,” ujarnya.
“Dalam ketentuan diwajibkan Pak Bupati Jeje untuk menyelesaikan apa yang menjadi temuan BPK RI dalam waktu 60 hari. Dan diwajibkan juga, Bupati Pangandaran memberikan laporan kepada DPRD untuk ditindaklanjuti dalam bentuk pengawasan,” pungkas Asep. (des)***