ZONALITERASI.ID – Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta mengumumkan program baru yang memungkinkan warga Afghanistan untuk mendapatkan kesempatan pendidikan di kampus tersebut.
Melalui Pusat Kerjasama Internasional, UIN Jakarta berupaya memberikan kesempatan yang layak bagi masyarakat Afghanistan, khususnya kaum perempuan, untuk mengejar pendidikan yang berkualitas.
Program ini menjadi salah satu upaya UIN Jakarta untuk memperkuat kontribusinya terhadap para pelajar di Afghanistan. Dalam pelaksanaannya, UIN Jakarta telah mendapatkan dukungan dari tiga negara, yaitu Norwegia, Uni Emirat Arab, dan Qatar. Ketiga negara ini telah berkomitmen untuk memberikan bantuan biaya kepada mahasiswa Afghanistan yang kuliah di UIN Jakarta.
Ketua Pusat Kerjasama Internasional UIN Jakarta, Maila D.H. Rahiem, menjelaskan, program ini diharapkan dapat membangun kontribusi yang kuat dari UIN Jakarta bagi para pelajar Afghanistan.
“Bayangkan jika 30 orang Afghanistan berkumpul di tempat yang sama untuk merumuskan pemikiran tentang masa depan negara mereka, pasti akan ada hal-hal besar yang dapat mereka terapkan ketika mereka kembali ke negaranya masing-masing,” tuturnya, Rabu, 12 Juli 2023, dikutip dari detik.com.
Dia menuturkan, dalam pemberian bantuan biaya kuliah ini, pemerintah Qatar akan membiayai sepenuhnya 30 mahasiswa terpilih. Sementara pemerintah Uni Emirat Arab dan Norwegia masing-masing akan memberikan bantuan biaya pendidikan kepada lima mahasiswa. Dengan demikian, total ada 40 mahasiswa Afghanistan yang berkesempatan menerima bantuan dari program ini.
Sebagai syarat dari program ini, lanjutnya, pelajar asal Afghanistan yang terpilih untuk menjadi mahasiswa UIN Jakarta diwajibkan untuk tinggal di Asrama UIN Jakarta. Langkah ini diambil untuk menjamin keselamatan para mahasiswa dan memastikan bahwa program berjalan dengan profesional.
“Sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, mahasiswa Afghanistan diharapkan tiba di Indonesia pada bulan Oktober dan memulai studi pada bulan Maret. Sebelum memulai proses perkuliahan di kampus, mereka akan diberikan pembelajaran Bahasa Indonesia sebagai persiapan,” terangnya.
Maila menambahkan, selain membuka kesempatan bagi warga Afghanistan, UIN Jakarta juga berencana untuk memperluas peluang ini kepada mahasiswa dari negara-negara lain. Universitas ini akan menjalin kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi di seluruh dunia, serta mendorong program pertukaran mahasiswa dan dosen.
“Dengan adanya program ini, UIN Jakarta berupaya memainkan peran aktif dalam memperluas akses pendidikan bagi warga Afghanistan dan berbagai negara lainnya. Program ini diharapkan tidak hanya memberikan pendidikan yang berkualitas, tetapi juga mendorong kerjasama lintas budaya dan pemahaman yang lebih baik antar negara-negara di dunia,” pungkasnya. (agni fristy)***