PELANGI. So sweet. Indah sekali. Fenomena alam yang indah terlihat di ufuk barat kampus UPI.
Foto dan pesan tersebut dikirim seorang sahabat, Prof. Asep Herry H, pekan lalu, ketika beliau olahraga pagi di kampus Bumi Siliwangi.
Pelangi merupakan fenomena alam. Peristiwa meteorologis yang disebabkan oleh pantulan, pembiasan, dan difraksi (lenturan) cahaya dalam tetesan air di cakrawala langit. Ketika pelangi muncul di langit, kita sering berdecak kagum. Keindahan pelangi begitu memesona. Tujuh aneka warna-warni muncul lengkung di ufuk langit. Begitulah Allah SWT Sang Pemilik alam, memanjakan mahlukNya.Tampilan pelangi begitu indah untuk dipandang. Dalam perspektif kehidupan, kehadiran pelangi sering memberikan inspirasi.
Colourful Events
Filosofi pelangi membuahkan makna tersendiri. Pertama, pelangi mengajarkan setelah setelah gelap terbitlah terang. Pelangi muncul tak kala hujan sudah mulai reda. Hujan lebat sering divisualisasikan sebagai hal menakutkan apalagi diiringi dengan kilat dan gemuruh guntur. Pelangi muncul, tatkala hujan mulai reda dan terbitlah terang. Ekspresi kebahagiaan, dengan munculnya pelangi yang berwarna warni eksotik.
Kedua, pelangi memunculkan tujuh warna yang indah. Hal ini memberi makna kehidupan ini dinamis. Bhineka tunggal ika.Colourful pictures. Katrina Mayer (2019) berujar Rainbows remain us that even after the darknest clouds, and the fiercest winds, there is a beauty. Kehidupan yang berbeda-beda ini akan menjadi harmoni manakala dimaknai bahwa perbedaan itu anugrah. Dalam suatu hadist, Rosullloh menyatakan ikhtilafu ummati rahmah. Perbedaan umatku merupakan suatu rahmat. Oleh sebab itu perbedaan ini harus dimaknai untuk saling melengkapi, membangun, dan memperbaiki untuk melahirkan harmoni seperti direfleksikan pantulan warna warni pelangi.
Ketiga, pelangi muncul pada periode tertentu. Pelangi muncul tak bisa diprediksi. Ia hadir hanya sesaat. Maknanya pelangi mengingatkan kita agar gunakan kesempatan yang ada dengan ikhtiar sebaik-baiknya. Itulah pelangi, tak sekadar peristiwa alam. Pelangi juga menjadi tanda kebesaran Allah SWT. Dalam Al-Quran surat Yunus ayat 5, Allah SWT berfirman (terjemahan): Dialah yang menjadikan Matahari bersinar dan Bulan bercahaya. Dan Dialah yang menetapkan tempat-tempat orbit agar kamu mengetahui bilangan tahun, dan perhitungan waktu. Allah tak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan benar. Dia menjelaskan tanda (kebesaranNya) kepada orang-orang yang mengetahui. ***
Dinn Wahyudin, Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)