Hasil Riset dari Universitas Negeri Surabaya, Tingkatkan Imunitas Tubuh dengan Nanogold

FOTO LE 40
Ilustrasi vandemi covid-19, (Foto: Tribunnews.com).

ZONALITERASI.ID – Universitas Negeri Surabaya (UNESA), meluncurkan hasil risetnya yaitu Nanogold untuk meningkatkan imunitas tubuh bagi pasien Covid-19.

“Mengambil momentum pandemi Covid-19, pemerintah mengimbau pengalihan topik penelitian untuk membantu menanggulangi wabah Covid-19. Maka orientasi penelitian ini saya ubah ke arah membantu penderita Covid-19 sekaligus mencegahnya, melalui peningkatan imun tubuh,” kata salah satu peneliti UNESA, Prof. Dr. Titik Taufikurohmah, saat konferensi pers dengan awak media secara daring.

“Kami sudah melakukan uji coba melalui pemberian air kesehatan yang mengandung nanogold-nanosilver secara gratis di Surabaya, Sidoarjo, dan Probolinggo serta beberapa penderita Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri maupun di rawat di rumah sakit. Hasilnya cukup signifikan dalam membantu meningkatkan imun tubuh,” tambahnya.

Titik menjelaskan, latar belakang penelitian ini berawal dari penjelasan ilmiah berupa tradisi kecantikan leluhur dengan susuk emas. Susuk emas tersebut diproses oleh logam yang terurai menjadi atom-atom atau Nanogold.

Lanjutnya, sifat nanogold yang memiliki aktivitas antioksidan dalam meredam radikal bebas sepuluh kali vitamin E, sehingga mampu meningkatkan daya tahan tubuh. Kombinasi nanogold dan nanosilver yang merupakan antimikroba dan antivirus dalam air kemasan pada penelitian ini mampu menghentikan replika virus corona termasuk Covid-19.

“Produk ini rencananya menggandeng dua industri untuk bidang kesehatan, masing-masing PT Inovasi Mitra Sukses (PT IMS) yang beralamat di Cibinong, Bogor dan PT Kanza Ekselensia Utama yang beralamat di Tanjung Priok Jakarta Utara,” katanya.

PT IMS membuat produk herbal dari haubatussauda atau jinten hitam dan propolis yang juga diberikan sentuhan inovasi nanogold-nanosilver sebagai drug delivery yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan imun para relawan penderita lepra di Surabaya.

Sedang PT Kanza Ekselensia Utama di Jakarta Utara, mengembangkan produk herbal untuk Kesehatan kewanitaan yang dikembangkan dari formula warisan leluhur pemilik usaha dari Aceh. Kerja sama penelitian ini dimaksudkan untuk meyakinkan BPOM terkait dengan penggunaan material tertentu yang dilarang oleh BPOM, tetapi diperbolehkan oleh FDA dengan batas konsentrasi maksimum 20%.

“Penelitian ini diharapkan mampu membuktikan khasiat seperti yang selama ini di klaim oleh perusahaan dan tertera dalam kemasan. Pembuktian secara ilmiah khasiat obat dari obat herbal sangat penting untuk memberikan edukasi yang benar pada pengguna atau konsumen,” ucap Titik.

Dirjen Dikti Kemendikbud sendiri menyampaikan dukungannya terhadap hasil penelitian Titik Taufikurohmah ini. Dukungan tersebut berupa pengawalan bersama untuk mendapatkan perizinan BPOM, serta bantuan publikasi agar tetap diakui secara akademis. Selain itu, peluncuran produk ini memerlukan kerja sama dengan pimpinan bidang kesehatan seperti Fakultas Kedokteran di UNAIR agar pemanfaatan produk ini bisa mendapatkan izin edar.

“Kemendikbug mengapresiasi partisipasi aktif para peneliti membantu penanganan pandemi Covid-19. Saya minta para peneliti fokus menangani pandemi ini,” kata Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Nizam. (haf)***