NEWS  

Literasi Kopi dari Perkumpulan Agripreneur GANESHA, ‘Coffee: From Farm to Cup’

i3kzGk5fJb 1
(Foto: Istimewa)

ZONALITERASI.ID – Sharing session bertajuk ‘Coffee: From Farm to Cup’ digelar Perkumpulan Agripreneur GANESHA via zoom cloud meeting, Sabtu (19/6/2021), pukul 08.30-11.45 WIB. Dalam acara ini akan dipaparkan detail perjalanan kopi dari lahan hingga kita nikmati.

Pembicara yang tampil dalam acara yang didukung oleh SITH ITB, 5758 Coffee lab, Javanero Group, Kopi Gandapoera, Koperasi ITB80 ini yaitu, Dr. Ir. Eri Mustari, Staf Pengajar Prodi Rekayasa Pertanian SITH ITB (judul paparan: Membuka Peluang untuk Pengembangan Kopi di Indonesia) dan Adi W Taroepratjeka (Specialty vs Commercial, Masa Depan Kopi Indonesia?).

Lalu, Teddy Kusumah Somantri & Marcellus Irwanto (Alumni Teknik Kimia angkatan 1986, Representative of PT. Javanero Indonsia Arta, PT. Soma Kopi Indonesia, Javanero Komunitas Indonesia (JavaKoin)); Nita Hidayat (Alumni Teknik Industri angkatan 1985, Representative of Kopi Gandapoera); Irian Sitorus, Alumni Geofisika Meteorogi angkatan 1980, Representative of PT. Indo Tekno Botani [unit usaha dari Koperasi ITB Angkatan 80] untuk Gamboeng Herritage Coffee).

“Bagi yang berminat, daftarkan diri Anda di: http://bit.ly/AG19Juni21-daftar. Atas nama Pengurus Perkumpulan Agripreneur GANESHA Agung Hartanto TI80 08161133794,” sebut siaran pers yang diterima Zonaliterasi.id, Sabtu (19/6/2021).

“Sharing session ini terbuka untuk umum (ITB & non-ITB) dan GRATIS. Ini sebagai wujud Literasi kepada khalayak,” sambungnya.

Diketahui, kopi di Indonesia yang saat ini merupakan 1 dari 10 komoditas unggulan Indonesia, memiliki sejarah panjang. Kopi yang pada awalnya dibawa oleh VOC dan mulai dibudidayakan di bumi Parahyangan Jawa Barat menghasilkan keuntungan besar bagi VOC, sehingga tanaman ini disebarkan ke seluruh Nusantara untuk meningkatkan keuntungan baginya.

Meskipun pada umumnya kopi di Indonesia hanya berasal dari varietas arabika dan robusta, budidaya dan sejarahnya melahirkan nama-nama baru dengan kekhasan masing-masing.

Indonesia dengan iklim tropis yang sangat cocok untuk budidaya kopi, menjadikannya produsen kopi terbesar nomor 4 di dunia setelah Brazil, Vietnam, dan Kolombia. Namun Indonesia tercatat sebagai eksportir terbesar kopi yang kedelapan di dunia, kalah dengan Brazil, Swiss, Jerman, Kolombia bahkan oleh Vietnam [data 2019]. (des)***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *