ZONALITERASI.ID – Di masa pandemi ini, saat berinteraksi dengan anak orang tua perlu mengelola emosinya. Bahasa cinta perlu dalam menumbuhkan kepercayaan diri anak.
“Pentingnya menjaga emosi anak, adalah untuk menjaga daya tahan imun tubuh mereka. Beri mereka bahasa cinta dengan pujian, hadiah, waktu, dan sentuhan,” kata Bunda PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) Jawa Barat, Atalia Praratya Kamil, dalam Web Seminar (Webinar) “Pendidikan Keluarga”, di Disdik Jabar, beberapa waktu lalu.
Atalia menuturkan, yang paling penting, jelajahi hal baru bersama anak dan tingkatkan kreativitas di masa pandemi ini. Karena, orang tua adalah pelatih emosi pertama pada anak.
“Anak adalah perekam dan peniru ulung. Meski dalam masa pandemi, pendidikan anak tidak boleh terhambat apalagi terhenti. Pendidikan harus terus berjalan. Karena, kita tidak tahu sejauh mana dan seberapa berat tantangan zaman di masa yang akan datang,” tandas istri Ridwan Kamil itu.
Pada kesempatan sama, Penulis dan Konsultan Pengasuhan “Menjadi Orang Tua Berdaya di Tengah Segala Dinamika”, Miarti Yoga, mengatakan, anak memiliki kapasitas terbatas dalam menjalankan berbagai kegiatan. Dari sekian banyak stimulus yang tersedia, hanya sedikit yang dapat ditangkap oleh mereka.
“Oleh karena itu, stimulus yang diberikan harus menarik,” imbaunya.
Menurut Miarti, orang tua harus bertafakur dalam pengasuhan anak. Mindset orang tua harus dibenahi.
“Orang tua seringkali merasa selalu paling benar dalam menghadapi anak. Nah, hal seperti ini harus diperbaiki. Jangan jadi orang tua feodal,” tuturnya. (des)***