ITB Kampus Cirebon Di-launching, Buka Tujuh Program Studi

logo institut teknologi bandung itb 170922122522 901 830x400 1
(Foto: Istimewa)

ZONALITERASI.ID – Institut Teknologi Bandung (ITB) mulai tahun ini membuka pendaftaran mahasiswa baru untuk kampus Cirebon. Saat ini telah berdiri lima fakultas dengan tujuh pilihan program studi, di antaranya Program Studi Sarjana Teknik Industri, Sarjana Perencanaan Wilayah dan Kota, Sarjana Kriya, dan Sarjana Teknik Geofisika.

Dengan dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Kampus ITB Cirebon mulai dibangun di atas lahan seluas 30 hektare di Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon.

Rektor ITB Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D ., mengatakan, ITB senantiasa berupaya untuk meningkatkan peran aktifnya dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni serta dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Sebagai kontribusi meningkatkan kualitas sumber daya manusia, ITB membuka kampus di Jatinangor dan Cirebon, selain Kampus ITB Ganesha di Bandung.

“Kampus ITB Ganesha merupakan kampus induk yang telah ditetapkan perannya sebagai Kampus Heritage yang menjadi simpul kerja sama ITB dengan kekuatan akademik nasional dan internasional. Kampus ITB Jatinangor dan Cirebon ditetapkan sebagai kampus yang memprioritaskan kegiatan tridarma untuk kemajuan masyarakat Jawa Barat, sesuai dengan karakteristik regional kedua kampus tersebut,” kata Rektor, dar dikutip laman resmi ITB, Selasa (6/7/2021).

Direktur Pendidikan ITB Dr.techn. Ir. Arief Hariyanto mengatakan, ITB Kampus Cirebon merupakan bagian dari penugasan negara yang bertujuan memperluas akses pendidikan tinggi khususnya bagi masyarakat Jawa Barat, terutama yang tinggal di daerah Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan, Subang, dan sekitarnya.

Daerah-daerah tersebut mempunyai potensi industri yang tinggi. Ditambah lagi pembangunan infrastruktur yang semakin pesat, seperti jaringan jalan tol lintas Jawa, Pelabuhan Patimban, serta bandara internasional baru di Majalengka yang baik untuk perkembangan industri. “ITB ingin membantu menyiapkan SDM yang lebih berkualitas untuk percepatan pembangunan di sana,” kata Arief. (des)***