BUDAYA  

Puisi Herry Supryono

kenangan 2 750x400 1
Ilustrasi, (Foto: stagging.mbigroup.co.id).

Sajak Pagi Hari

Kubuka jendela kamar kala sinar mentari menyelinap masuk, dan merpati-merpati itu seperti biasa bertengger di atap gedung sebelah kami. Sambil ramai bersuara mereka menatap ke arah kamar.

Ya mereka adalah burung dara yang sama yang selalu riuh bersuara di pagi hari saat putri kami sudah bangun sedari subuh.

Apakah kalian merindukannya sama seperti kami merindukannya. Seolah kalian tahu ia telah pergi. Apa kabarnya di sana.

Kasut

Meski hanya sebelah, kaus kaki itu selalu ada di samping bantalku, ia selalu menemani tidurku di malam hari, selalu kucium baunya yang masih beraroma kaki bayi itu.

Kuciumi lalu kudekap sembari memohon maaf, dan memanjatkan doa, izinkan ayah bertemu denganmu dalam mimpi.

Ingin kupeluk tubuhmu meski hanya dalam mimpi, tentu akan terasa lebih hangat daripada memeluk nisanmu yang dingin itu.

Sudah Hampir Sebulan

Sudah hampir sebulan kami tak menziarahi makammu, semoga engkau sudi memaafkan,

Sudah hampir sebulan kami tak membersihkan makammu, semoga engkau sudi memaafkan,

Sudah hampir sebulan kami tak membawakan bunga untukmu, semoga engkau sudi memaafkan,

Sudah hampir sebulan kami tak membagikan kue untuk peziarah, semoga engkau sudi memaafkan,

Nak, sedari awal hanya maaf yang bisa kami katakan, tidak lebih

Semoga engkau sudi memaafkan….


Herry Supryono, pemerhati masalah sosial. Kini tengah berjalan-jalan di Timur Tengah