Dibuka, Pendaftaran Pelatihan Kewirausahaan Digital Berbasis Pesantren

santri 830x400 1
Hasil survei yang dilakukan PPIM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menyebutkan, pandemi Covid-19 memicu depresi di kalangan santri dan guru pada pondok pesantren, (Ilustrasi: Istimewa)

ZONALITERASI.ID – Pemerintah kembali membuka pendaftaran online bagi calon peserta Pelatihan Kewirausahaan Digital Terintegrasi Bagi UMKM Berbasis Pesantren Tahun 2020.

Program ini kerjasama Kementerian Agama (Kemenag), Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Koperasi dan UKM, PT. Bukalapak.com, serta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) KUMKM.

“Tahun 2020, program ini menyasar komunitas pesantren pelaku UKM di 20 Kabupaten/Kota yang tentunya tersedia Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah dengan kuota 30 peserta di setiap Kabupaten/Kota,” kata Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam, Imam Safei, di Jakarta, dirilis laman resmi Ditjen Pendis Kemenag, Selasa (25/2/2020).

“PLUT KUMKM akan berperan sebagai pendamping, pembina, konsultan serta penyedia ruang galeri, pemasaran dan promosi produk komunitas pasca pelatihan,” lanjutnya.

Imam menyebutkan, program pelatihan ini akan bergulir pada Maret 2020. PLUT KUMKM Kabupaten Malang misalnya, pendaftaran online dibuka dari 25 – 28 Februari, dan pelatihan akan digelar pada 4 Maret 2020. Sementara pelatihan di PLUT KUMKM Kota Medan, dilaksanakan mulai 18 Maret 2020. Untuk Medan, pendaftaran dibuka dari 25 Februari – 6 Maret 2020.

Bagi Komunitas Pondok Pesantren UKM yang berada di daerah Kabupaten Malang dan Kota Medan bisa mendaftarkan secara online di link berikut: Daftar Diklat Kewirausahaan

Pelatihan sejenis ini sudah berjalan sejak 2019. Saat itu, Kabupaten Tasikmalaya dipilih sebagai piloting project kegiatan yang merupakan bagian dari Program Kemitraan Ekonomi Umat yang dikoordinatori oleh Kemenko Perekonomian. Program ini juga merupakan perwujudan Kebijakan Pemerataan Ekonomi (KPE) dan tindak lanjut implementasi dari rekomendasi Kongres Ekonomi Umat Majelis Ulama Indonesia pada 2017.

Untuk tahun 2020, kata Imam, pelatihan dikhususkan bagi komunitas pesantren pelaku UKM yang memiliki produk olahan pangan. Harapannya, produk mereka dapat ditingkatkan hingga tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan lokal, tapi juga ke pasar nasional dan bahkan internasional.

“Pemberdayaan UMKM berbasis pesantren melalui pemanfaatan teknologi digital menjadi salah satu fungsi pesantren yakni pemberdayaan masyarakat, tentunya selain daam fungsi dakwah dan pendidikan,” tutur Imam.

Sejalan dengan itu, pelaku usaha dari komunitas pesantren akan dilatih agar bisa menjadi bagian dari teknologi internet dalam komunitas global dengan pemanfataan teknologi informasi melalui e-commerce.

“Pertumbuhan marketplace dan laju internet menjadi media yang sangat efektif. Para pengusaha UMKM berbasis pesantren sepatutnya bisa mengimbangi dan memanfaatkan media yang semakin canggih ini,” ujar Imam.

Adapun materi pelatihan yang akan disampaikan: 1) Business Mindset: Mendulang Untung di Era Digital; 2) Tips Sukses Jualan Online; 3) Cara Mudah Mendaftarkan Merk Dagang/Produk; 4) Packaging Terbaik Selera Konsumen Zaman Now; dan 5) Keamanan Pangan bagi UMKM.***