Soal Program Pertukaran Mahasiswa, Mendikbud Nadiem Makarim Bilang Begini

mendikbud nadiem target 640x400 1
Mendikbud, Nadiem Makarim, (Foto: jawapos.com).

ZONALITERASI.ID – Kementerian endidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meluncurkan program Pertukaran Mahasiswa Merdeka yang merupakan salah satu bentuk implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka.

Program ini dapat diikuti oleh mahasiswa yang berada di semester tiga dan seterusnya.

“Secara resmi saya luncurkan program pertukaran mahasiwa merdeka angkatan pertama 2021,” kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim, dalam siaran YouTube KEMENDIKBUD RI, Selasa (13/4/2021).

Nadiem meminta para pimpinan dan dosen perguruan tinggi untuk mampu mendorong mahasiswanya agar mendaftar program tersebut. Dengan begitu, mahasiswa akan mendapatkan wawasan yang lebih luas ketika mengikuti program pertukaran mahasiswa.

“Saling mengenal antara satu daerah dengan daerah lain, menjaga keragaman budaya Indonesia. Sembari meningkatkan kompetensi akademik,” katanya.

Lanjut Nadiem, para mahasiswa penerima program akan mendapatkan 20 Satuan Kredit Semester (SKS). Itu sebagai ganti dari kegiatan selama pertukaran pembelajaraan dan kegiatan budaya selama satu semester tersebut.

“Mahasiswa akan berpindah dari satu pulau ke pulau lainnya untuk mengeksplorasi keragaman budaya daerah tujuannya, memperkenalkan budaya asalnya, dan mengikuti perkuliahan di perguruan tinggi penerima,” tuturnya.

Nadiem menyarankan kepada mahasiswa untuk mengambil semua mata kuliah yang ditawarkan. Namun, jika masih ada mata kuliah wajib di perguruan tingginya, mahasiswa tetap boleh izin untuk masuk dalam program tersebut.

“Jika mahasiswa tertarik untuk mengambil mata kuliah unggulan di perguruan tinggi lain, hal itu dimungkinkan dengan pembelajaran daring,” pungkasnya. (haf)***

Sumber: JawaPos.com