Jamin Kondusivitas Belajar, Ini yang Dilakukan Disdik Bandung Barat

Modul BDR KELAS 6
Disdik Bandung Barat menyelenggarakan penyusunan modul BdR tahun pelajaran 2021/2022 jenjang SD, di SD Kayuambon, Lembang, Kamis (12/7/2021), (Ilustrasi: Istimewa).

ZONALITERASI.ID – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung Barat menyelenggarakan penyusunan modul Belajar dari Rumah (BdR) tahun pelajaran 2021/2022 jenjang SD, di SD Kayuambon, Lembang, Kamis (12/7/2021).

Penyusunan modul BdR diikuti oleh 33 penyusun modul, terdiri dari unsur pengawas, kepala sekolah, dan guru SD.

Kepala Disdik Bandung Barat, Asep Dendih, mengatakan, kegiatan itu perlu dilakukan agar kondusivitas pembelajaran di tengah diperpanjangnya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) tetap terjamin.

“Kondusivitas pelayanan pendidikan perlu dijaga keberlangsungannya. Ini merupakan komitmen Disdik Bandung Barat dalam mendukung regulasi yang diberlakukan pemerintah. Terutama, terkait PPKM yang secara langsung berimbas kepada penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di sekolah-sekolah,” kata Kadisdik saat menyampaikan sambutan.

Kepala Bidang Pembinaan SD Disdik Bandung Barat, Dadang A. Sapardan, mengungkapkan, sesuai dengan dengan visi dan misi Kabupaten Bandung Barat, di antaranya berkaitan dengan pendidikan, semua satuan pendidikan, termasuk di dalamnya guru, harus tertib dalam administrasi.

“Kami mendorong penyelenggara dan satuan pendidikan untuk mengimplementasikannya. Salah satunya adalah kegiatan penyusunan modul Belajar dari Rumah,” ujarnya.

Ia menuturkan, Disdik Bandung Barat akan memfasilitasi sejumlah kegiatan BdR bagi guru dan siswa. Termasuk dengan penyelenggaraan kegiatan penyusunan modul BdR yang merupakan penyempurnaan dari modul yang telah disusun pada tahun sebelumnya. Sehingga, diharapkan dapat menghasilkan pedoman yang jelas dalam pelaksanaan BdR dan akan dengan mempermudah dipraktikan dalam proses pembelajaran.

“Saat ini semua guru menjadi sosok pertama dan utama menjadi agen perubahan sesuai dengan program penggerak untuk menguasai teknologi dan informasi. Oleh karena itu, semuanya harus terus belajar, meningkatkan kompetensi diri dan mengembangkan kualitas pembelajaran sesuai zamannya,” imbuhnya.

Sementara Kepala SDN 3 Wangunsari, Kecamatan Lembang, Ela Komala, menuturkan, kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi sekolah dalam menyikapi moda PJJ sebagai imbas PPKM.

“Ini sangat bermanfaat dalam upaya menyikapi PPKM yang sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan kegiatan belajar mengajar di sekolah. Oleh karena itu, kami sangat mendukungnya dan akan berupaya seoptimal mungkin untuk melaksanakan dan mengimplementasikan di sekolah,” katanya.***