ZONALITERASI.ID – Pemerintah Kabupaten Pangandaran meraih dua penghargaan BKN Award 2021. Penghargaan dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) Republik Indonesia ini diserahkan oleh Kepala Kanreg III BKN Bandung, Tauchid Djatmiko, dan diterima langsung oleh Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata.
Dalam penyerahan penghargaan berlangsung di Pendopo Kantor Bupati Pangandaran, Selasa (19/10/2021) itu, hadir Wakil Bupati Pangandaran H. Ujang Endin Indrawan, Sekda Kabupaten Pangandaran Drs. H. Kusdiana, M.M. dan Kepala BKPSDM Dani Hamdani.
KaKanreg III BKN Bandung, Tauchid Djatmiko, mengatakan, penghargaan ini merupakan penghargaan atas kinerja dalam penyelenggaran pemerintahan.
“BKN award 2021 merupakan salah satu penghargaan atas kinerja yang dilakukan setiap instansi pemerintah baik pusat maupun daerah terhadap penyelenggaraan managemen aparatur sipil negara,” kata Tauchid, usai penyerahan penghargaan.
Ia mengungkapkan, ada beberapa kategori penilaian yang harus dilalui sampai suatu kabupaten mendapat pengharagaan BKN Award 2021.
“Ada beberapa kategori penilaian yang dilakukan BKN yaitu mulai awal penyusunan kebutuhan pegawai sampai dengan pemberhentian atau proses pensiun pegawai. Penilaian dilaksanakan secara nasional dan bertahap. Penilaian mulai dilaksanakan oleh tim penilai Kantor Regional III BKN Bandung Wilayah Jabar Banten. Lalu hasil nominasi dikirimkan ke pusat, untuk kembali dilakukan penilaian oleh tim pusat baik dokumen ataupun pelayanan. Ini dipertandingkan secara nasional,” katanya.
Dikatakannya, untuk Kabupaten Pangandaran mendapat dua penghargaan dari beberapa kategori yang diikuti.
“Alhamdulilah Kabupaten Pangandaran mendapatkan penghargaan tingkat nasional kategori Penilaian Kompetensi peringkat ke-3 dan kategori Penguatan Pengawasan Pengendalian Penyelenggaraan Managemen Aparatur Sipil Negara peringkat ke-2,” ujarnya.
Menurut Tauchid, penghargaan ini menjadi reward dari BKN kepada Kabupaten Pangandaran atas kinerjanya. Selain itu, sebagai motivasi pada BKPSDM untuk lebih meningkatkan kinerja dan memberikan suport pada Kabupaten/Kota lain di Indonesia, bagaimana kiat-kiat Pemerintah Kabupaten Pangandaran bisa mendapatkan 2 kategori ini.
“Acuan kalau pengawasan pengadilan tentu ketaatan disiplin bahwa Kabupaten Pangandaran melaksanakan SOP yang ada, ketentuan yang ada terkait dengan penyelenggaran manajemen aparatur sipil negara,” tuturnya.
“Untuk penilaian kompetensi Kabupaten Pangandaran telah mulai mengarah ketahapan tahapan talent cooling (manajemen cooling). Setiap pegawai itu secara bertahap sudah mulai dinilai kompetensinya, sehingga pada saat penempatan pegawai atau promosi atau mutasi jabatan itu bisa menggunakan hasil kompetensi itu. Sehingga akan lebih tepat sasaran sesuai dengan tuntutan kompetensi jabatan tersebut,” tambah Tauchid.
Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata, menuturkan, ASN merupakan pelayan masyarakat. Untuk itu diharapkan setiap ASN bekerja profesional.
“Selalu saya sampaikan, kita ini bekerja standarnya adalah bekerja untuk kepentingan masyarakat, melayani masyarakat, bekerja dengan profesional, bekerja dengan baik. Sebagai kabupaten baru 9 tahun, Bupatinya baru semua baru satu pencapaian yang bagus. Kita tak ngomong juara, kita tahu diri, kita baru 9 tahun. Kita bekerja ajah kalau. Kekerja dengan hati bersungguh-sungguh ini, salah satu ukuran diakui tingkat nasional,” ujarnya.
Bupati berterima kasih kepada seluruh jajartan ASN Kabupaten Pangandaran dan penghargaan ini dijadikan motivasi untuk bekerja lebih baik lagi.
“Saya kira jadi motivasi kita terima kasih pada teman-teman sudah bekerja dengan baik,” pungkasnya. (des)***