ZONALITERASI.ID – Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandaran mendorong perbankan untuk menggalakkan program pasar ID. Pasar ID merupakan terobosan dari BRI dalam digitalisasi perdagangan pasar tradisional.
Adanya pasar ID membuat pedagang pasar memiliki fasilitas melakukan aktivitas jual beli secara daring.
“Melalui pasar ID penjual dan pembeli dilakukan virtual melalui domain web pasar ID dan menunjuk pasar tujuan yang akan di jangkau. Cara tersebut sangat sederhana dan mudah apalagi dalam kondisi pandemi Covid-19,” kata Jeje, Minggu (5/12/2021).
Jeje meminta BRI terus mendorong para pedagang pasar tradisional untuk beradaptasi dengan kenormalan baru yang tengah diterapkan oleh Pemerintah.
Menurutnya, kalau banyak uang yang tersimpan di bank maka aktivitas ekonomi akan berjalan baik. Untuk itu, Perbankan harus terus melakukan inovasi supaya ekonomi masyarakat kembali pulih.
“Kondisi ekonomi masyarakat kini mulai bergeliat. Hal itu terukur dari perputaran seluruh perbankan di Pangandaran dengan angka 3 triliun,” ujar Jeje.
Wakil Pimpinan Wilayah Regional Bandung BRI, Ahmad Jatnika, mengungkapkan, tujuan Pasar ID adalah mempermudah transaksi.
Program pasar ID, lanjutnya, tidak terlepas dari peran Pemkab Pangandaran yang terus melakukan koordinasi.
“Program pasar ID diharapkan bisa membantu transaksi warga Pangandaran dan bisa bermanfaat untuk mempermudah transaksi ekonomi. Selain itu, transaksi melalui pasar ID akan terhindar dari uang palsu yang kerap merugikan masyarakat,” kata Ahmad. (des)***