ZONALITERASI.ID – Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Arrahmat yang berlokasi di Desa Weragati, Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka, Dr. KH Adib diberikan amanah oleh Menteri Agama (Menag), Fachrul Razi menjadi Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jawa Barat.
Alumni Ponpes Kebon Jambu, Babakan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon ini, dilantik Menag di Aula HM. Rasji, Kantor Kemenag Pusat Jakarta, Jumat (10/7/2020).
Adib mengikuti tahapan seleksi calon jabatan pimpinan tertinggi Pratama. Dimulai dari seleksi administrasi, tes berbasis komputer, pembuatan makalah, presentasi makalah, hingga wawancara.
Dikutip dari kapol.id, Adib lahir di Indramayu, 17 Mei 1974. Selain memimpin Ponpen Modern Arrahmat di Majalengka, ia sukses meniti karir di Kemenag. Sebelumnya, Adib menjadi Wakil Rektor II IAIN Syekh Nurjati Cirebon (2015-2020), Dekan Fakultas Ushuludin Adab dan Dakwah IAIN Syekh Nurjati Cirebon (2011-2015), dan Kasi Kurikulum Pendidikan Salafiyah, Pendidikan Al-Qur’an dan Majelis Ta’lim (2007-2011).
Lalu, Konsultan Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (2007-2008) serta dosen IAIN Cirebon, Dosen STAIN Samarinda, dosen luar biasa di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, serta Dosen FAI Universitas Islam Jakarta (2003-2005).
Adib menyelesaikan pendidikan S-3 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2003) dan S-2 Sunan Ampel Surabaya (1996-1998). Adapun S-1 ditempuh Adib di IAIN Cirebon (1991-1995) serta Diploma Pendidikan Bahasa Arab, SMP, dan SD di Loh Bener Indramayu.
Sedangkan pendidikan non-formal yang dijalani Adib yaitu mondok di Ponpes Kebon Melati, yang kini berubah menjadi Ponpes Kebon Jambu, Babakan Ciwaringin.
Saat dikonfirmasi Minggu (12/7/2020), Adib berharap agar dapat menjalankan amanah dengan baik serta mampu membawa kemaslahatan dan kemajuan di lingkungan Kemenag Jabar.
“Terima kasih, mohon doanya semoga diberikan kemudahan dalam menjalankan amanah ini. Jazakallah khair,” kata Adib.
Ia menambahkan, ada dua kata kunci dalam mengemban amanah, yakni niat ikhlas karena Allah SWT untuk meningkatkan kehadiran negara dalam pelayanan keagamaan dan pendidikan di wilayah Jabar.
“Dan kedua, profesional dalam menjalankan amanah tersebut sesuai dengan prinsip2 tata kelola pemerintahan yang baik (good governance),” pungkas Adib. (des)***