ZONALITERASI.ID – Sebanyak 60 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Pangandaran mengikuti proses akurasi dan seleksi produk.
Akurasi dan seleksi produk UMKM Pangandaran itu dilakukan di Jawa Tengah. Lalu, dilanjutkan ke Jakarta untuk bisa dijual di toko modern.
Selain itu, pelaku UMKM di Pangandaran juga dilatih manajemen dalam melakukan usaha dan memasarkan produk.
Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Pangandaran, Tedi Garnida, mengatakan, proses akurasi dan seleksi produk merupakan tindak lanjut dari pertemuan pada Oktober 2021.
“Peserta pelaku UMKM yang diikutsertakan sudah memiliki legal formal. Jika lolos tahapan, maka pihak UMKM langsung melakukan kontrak kerja sama penjualan produk dengan toko modern,” kata Tedi, Rabu (8/12/2021).
Menurut Tedi, ada beberapa syarat yang jadi ketentuan pihak toko modern yang harus dipenuhi. Syarat itu di antaranya produk olahan UMKM harus aman dan memiliki keberlangsungan sehingga pemasarannya merata.
“Kerja sama UMKM dengan toko modern bakal berdampak luar biasa dalam membangkitkan perekonomian. Harapan kami pemasaran produk UMKM asli Pangandaran bisa menjangkau ke tingkat Provinsi bahkan Nasional,” ujarnya.
Brand Marketing Manager PT Alfamart Cilacap Jawa Tengah, Widiharto, menuturkan, para pelaku UMKM di Pangandaran sangat antusias untuk mengikuti pelatihan manajemen ritel dan akurasi.
“Dari kegiatan ini pelaku UMKM di Pangandaran bisa memahami syarat agar produk bisa dijual di toko modern seperti Alfamart. Untuk pembayaran produk pun kata Widi, biasa dilakukan selama 7 hari,” terangnya.
“Langkah ini butuh peran Pemerintah Daerah untuk mengimbau masyarakat, memilih produk lokal saja, supaya ekonomi pelaku UMKM di Pangandaran juga meningkat,” pungkas Widi. ***