Matching Fund TVUPI, Guru-guru di Bandung Barat Ikuti Simulasi Pengambilan Gambar Video

A KABID SIMULASI VIDEO 1024x502 1
Guru-guru di Kabupaten Bandung Barat mengikuti simulasi pengambilan gambar video, Senin (13/12/21), (Foto: Disdik Bandung Barat).

ZONALITERASI.ID – Guru-guru di Kabupaten Bandung Barat mengikuti simulasi pengambilan gambar video, Senin (13/12/21). Kegiatan ini merupakan tindak lanjut penerimaan hibah Matching Fund Kemendikbudristek dari TVUPI melalui program TVUPI Android-Ios sebagai Layanan PJJ, E-Learning-Blended.

Sebelumnya, para guru ini mengikuti ‘Workshop Review Produk Konten Standar Industri’.

Diketahui, hibah yang diterima Dinas Pendidikan (Disdik) Bandung Barat dari program MF VCDLN-TVUPI merupakan bagian dari kerja sama yang dibangun di antara kedua lembaga. Kerja sama ini dalam upaya mendorong para guru di Bandung Barat mampu membuat video pembelajaran yang akan mengisi konten TV UPI.

“Hibah yang diberikan kepada kami merupakan bagian dari kerja sama dalam upaya mendorong para guru untuk mengisi konten TVUPI,” kata Sekretaris Disdik Bandung Barat, Ma’mun Hidayat, didampingi Kepala Bidang PSD, Dadang A. Sapardan, di sela-sela simulasi.

Saat penyerahan hibah, Rabu (8/12/20221), Ketua Program MF VCDLN-TVUPI, Prof. Dr. Deni Darmawan, M.Si. mengungkapkan, Matching Fund TVUPI merupakan program yang sejalan dengan konsep Merdeka Belajar dari Kemendikbudristek.

Program ini, lanjutnya, merupakan elemen pendukung dari implementasi Merdeka Belajar yang difasilitasi oleh Ditjen Ristekdikti.

“Karena itu, program ini dapat mendukung Program Sekolah Penggerak, Program Guru Penggerak, Program Merdeka Belajar Kampus Mengajar, serta berbagai program lainnya,” katanya.

Dikatakannya, peralatan yang dihibahkan pada Disdik Bandung Barat merupakan peralatan yang dapat digunakan oleh para guru dalam membuat video pembelajaran. Selanjutnya, berbagai video pembelajaran yang dibuat oleh para guru dari Bandung Barat akan dijadikan konten pada TVUPI.

“Peralatan yang diberikan oleh kami merupakan peralatan yang dapat digunakan oleh guru dalam membuat video pembelajaran,” ujar Prof. Deni. (des)***