NEWS  

Ridwan Kamil Keynote Speaker Seminar Nasional yang Digelar PWI Jabar

FOTO NG 294
Ilustrasi pembelajaran online, (Foto: Rencongpost.com).

ZONALITERASI.ID – Gubernur Jawa Barat, M. Ridwan Kamil akan menjadi keynote speaker dalam seminar nasional “Peran Pers di Era Disrupsi Media, Mendorong Media Daring Tumbuh Sehat dan Berkembang”, di Gedung Sate Bandung, Kamis (12/3/2020). Seminar diselenggarakan PWI Jabar.

Hadir pembicara lain Hendry CH Bangun (Anggota Dewan Pers), Ilona Juwita (CEO Google Chanel Partner), Atmadji Sapto Anggoro (Pemimpin Redaksi Tirto), Alfito Deannova (Pemimpin Redaksi Detik.com), Januar Primadi Ruswita (Direktur Bisnis Pikiran Rakyat), dan Mellysa Widyastuti (Ayo Media Network).

Ketua PWI Jabar, Hilman Hidayat, mengatakan, seminar merupakan rangkaian dari Hari Pers Nasional (HPN) tingkat Jawa Barat. Selain seminar, katanya, PWI juga telah menyelenggarakan bakti sosial donor darah pada 22 Pebruari 2020.

“Kita masih memiliki agenda kegiatan HPN tahun 2020, yakni penanaman pohon yang akan diselenggarakan pada April nanti,” kata Hilman.

Dikatakannya, penyelenggaraan seminar sudah siap. Pihaknya sudah memeriksa kesiapan panitia untuk penyelenggaraan seminar ini.

“Pembicara sudah oke semua,” katanya.

Ia menyebutkan, selain wartawan dan humas, sejumlah kalangan masyarakat pun sudah menyatakan kesiapan untuk hadir.

Seminar ini, lanjut Hilman, sangat penting bagi media, khususnya bagi media online.

“PWI mencoba memfasilitasi dan mendorong untuk tumbuhnya industri media online ke depan. Kita mengundang tokoh-tokoh yang telah berhasil mengembangkan media online,” katanya.

Tak hanya para pengelola media online profesional, kata Hilman, seminar juga menghadirkan anggota Dewan Pers. Hal ini untuk memberi pencerahan terkait verifikasi media atau uji kompetensi wartawan.

Dua isu ini tak kalah penting bagi dunia media massa karena menjadi keharusan bagi media itu sendiri.

“Verifikasi mungkin menjadi hal yang tak mudah bagi pengelola media. Untuk bisa menjadi media yang sehat, apa yang harus dilakukan oleh media dalam mendapatkan verifikasi dewan pers. Ini pentingnya seminar ini,” pungkas Hilman. (des)***