ZONALITERASI.ID – Aa Abdul Rozak, siswa SMK Marhas Margahayu, Jalan Terusan Kopo, Kabupaten Bandung, menorehkan prestasi dalam Lomba Kompetensi Siswa (LKS) tingkat Provinsi Jawa Barat (Jabar) tahun 2022.
Dalam ajang ini Aa, sapaan, Aa Abdul Rozak, berhasil menjadi juara 1 Bidang Mechanical Engineering CAD. Ia menyelesaikan dua project, yakni membuat mechanum wheel dan shaper tool head.
Selanjutnya, siswa kelas XII Kompetensi Keahlian Pemesinan ini akan mewakili Jabar di LKS tingkat nasional pada Oktober 2022.
“Saya bangga sekali sama ngerasa enggak percaya. Soalnya, prediksi saya pasti susah (jadi juara). Tapi karena sering latihan, jadi terbiasa dan bisa,” kata Aa.
“Prestasi yang saya raih ini tak lepas dari peran Pak Ridwan Maulana, guru dan pembina yang selama ini membimbing saya. Beliau adalah guru yang menginspirasi saya untuk terus berpresatasi,” ucap putra pasangan Dadan Rohman dan Rodiah ini seraya menambahkan akan berusaha maksimal untuk meraih juara di LKS tingkat nasional.
Menyikapi prestasi yang diraih Aa Abdul Rozak, guru pembina SMK Marhas Margahayu, mengatakan, kelebihan yang dimiliki Aa adalah pada teknik penggambaran.
“Saya menilai, semua anak yang bersekolah di SMA Marhas merasakan hal dan materi yang sama. Kemudian, setelah itu muncul keunggulan. Misalnya, anak ini unggul di sisi mekanik, pengelasan. Dan, kebetulan Aa ini unggul di sisi gambar (mechanical engineering),” tuturnya.
Dikatakan Ridwan, untuk persiapan menuju LKS nasional, ia akan fokus melatih kecepatan Aa menyelesaikan project.
“Saya akan terus melatih menyelesaikan project secara cepat dan tepat. Jika durasi lomba selama 3 jam, kita harus bisa menyelesaikan lomba selama 1,5 jam. Karena, ketika lomba itu banyak faktor yang tidak terlihat. Misalnya mati listrik, komputer error, atau faktor penghambat lainnya yang tidak terduga dan hal ini dapat membuat down mental peserta,” ungkapnya.
Ridwan menambahkan, selain materi, persiapan teknis pun penting dipersiapkan. Sebab, perlombaan masih secara daring.
“Bukan hanya dari sisi peserta, tapi juga dari sisi lembaga. Persiapan meliputi persiapan tim IT, media sosial, kamera, dan lainnya. Berbeda dengan lomba offline, yaitu panitia yang akan menyiapkan alat-alatnya,” pungkasnya. (des)***