Ada Bantuan Program Kebahasaan dan Kesastraan dari Kemendikbudristek, Ditujukan untuk Siapa?

5b38675b1addcab6de51859b8f54cf38
Kemendikbudristek menyalurkan Bantuan Pemerintah (Banpem) Bidang Kebahasaan dan Kesastraan 2024. (Foto: Antara)

ZONALITERASI.ID – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyalurkan Bantuan Pemerintah (Banpem) Bidang Kebahasaan dan Kesastraan 2024. Bantuan ini diisiasi oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) dan diberikan sejak 2023.

“Banpem diberikan untuk komunitas sastra, baik berupa fasilitasi untuk memberdayakan komunitas sastra maupun penghargaan atau apresiasi kepada tokoh-tokoh sastra yang telah berdedikasi di dunia sastra, khususnya yang telah berkiprah selama 40 tahun atau lebih,” kata Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti, dilansir dari AntaraNews, Rabu, 26 Juni 2024.

“Upaya yang diinisiasi oleh Badan Bahasa ini diharapkan memberikan kontribusi bagi pengembangan sastra untuk mengembangkan literasi masyarakat, sekaligus menjadi program yang berkelanjutan dan diperluas jangkauannya sehingga komunitas sastra menjadi mitra strategis Kemendikbudristek,”
sambungnya.

Menurut Suharti, fasilitasi Banpem diberikan dalam rangka mendorong berkembangnya komunitas sastra, meningkatkan peran komunitas sastra sebagai sarana pembelajaran sastra, serta membantu pelaksanaan dan optimalisasi kegiatan bidang kebahasaan dan kesastraan.

Selain itu, meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap sastra, mendorong jumlah, mutu, serta penyebaran dan publikasi karya sastra.

“Penghargaan juga diberikan dalam rangka memberikan apresiasi kepada komunitas sastra atau perseorangan atas kinerjanya yang luar biasa dalam aktivitas kesastraan, termasuk di dalamnya pemberdayaan masyarakat sebagai bagian dari ekosistem kesastraan,” katanya.

Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, E. Aminudin Aziz, mengatakan, program pemberian Banpem khusus untuk komunitas sastra dan para sastrawan ini telah melewati proses panjang dan baru dapat dilakukan pada tahun lalu.

“Program Banpem disusun bersama dengan kesepakatan yang ada dalam Badan Bahasa dan komunitas sastra. Kami yakin jangkauan komunitas sastra lebih luas, sampai ke wilayah 3T, dan kami harapkan program ini dapat diakses jauh lebih banyak oleh masyarakat,” ujarnya. ***

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *