Alhamdulillah, Bupati Pangandaran Terima Sertifikat Eliminasi Malaria dari Kemenkes

WhatsApp Image 2023 06 18 at 18.23.10
Bupati Pangandaran menerima Sertifikat Eliminasi Malaria dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia, (Foto: Istimewa).

ZONALITERASI.ID – Bupati Pangandaran menerima Sertifikat Eliminasi Malaria dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia.

Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pangandaran Hj. Ida Nurlela Wiradinata, pada puncak peringatan Hari Malaria Sedunia 2023 Tingkat Nasional di Titik Nol Ibu Kota Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis, 15 Juni 2023.

Sertifikat Bebas Malaria itu diserahkan Direktur Jenderal (Dirjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, MARS, kepada Bupati Pangandaran bersamaan dengan 5 provinsi dan 50 kabupaten/kota lainnya.

Diketahui, dalam menuju Indonesia Bebas Malaria 2030, pemerintah pusat telah menyusun berbagai strategi sebagai upaya untuk mengeliminasi penyakit tersebut. Saat ini belum semua kabupaten/kota yang telah dinyatakan memenuhi syarat.

Agenda puncak Peringatan Hari Malaria Sedunia Tahun 2023 mengambil tema “Dengan Investasi, Inovasi dan Implementasi Kita Capai Indonesia Bebas Malaria” dan diperingati pada tanggal 25 April setiap tahunnya.

Menurut Bupati, perjalanan Kabupaten Pangandaran meraih penghargaan ini tak terlepas dari peran semua pihak.

“Kementerian Kesehatan  mendirikan Loka Litbang di Pangandaran, yang  terpusat, dalam rangka penelitian terhadap endemi malaria pada tahun 2006. Memang pada waktu itu beberapa kabupaten pesisir di perbatasan Jawa Barat – Jawa Timur dan kawasan Pangandaran, termasuk wilayah endemi malaria,” ucapnya

Bupati menambahkan, pihaknya terus berupaya melakukan berbagai langkah dalam membebaskan Kabupaten Pangandaran dari malaria.

“Waktu pemekaran saya mendapat amanah menjadi bupati tahun 2016. Seiring dengan waktu Pangandaran menetapkan visinya wisata. Karena isu malaria adalah isu yang sensitif maka tentu kita melakukan langkah-langkah inovasi, langkah-langkah kebijakan yang strategis melakukan koordinasi dengan semua pihak baik dalam bidang kesehatan, sosial, pendidikan, dan masyarakat,” ujarnya.

“Saya bahagia atas keberhasilan Kabupaten Pangandaran mendapatkan pengakuan eliminasi malaria. Alhamdulillah hari ini saya di titik nol Ibukota Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara Kalimantan Timur mendapat sertifikat eleminasi malaria sebagai pengakuan Pangandaran sudah bebas malaria,”  pungkas Bupati. (des)***