Apa Kabar Mas Nadiem, Keluarga Miskin tak Mampu lagi Sekolahkan Anaknya

pensil patah putus sekolah 20181017 223953
Ilustrasi putus sekolah, (Foto: Tribunnews.com).

ZONALITERASI.ID – Dibandingkan tahun lalu, pada tahun ajaran 2021/2022 ada kecenderungan penurunan angka pendaftaran siswa baru di kelas awal.

Fakta itu didapat berdasarkan analisis situasi yang dilakukan Rapat Kelompok Kerja (Pokja) Tata Kelola Program Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI).

“Dalam analisis itu juga ditemukan persentase terbesar anak tidak sekolah terdapat pada keluarga dengan penghasilan paling rendah (miskin),” kata Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan (Balitbang dan Perbukuan), Kemendikbud Ristek, Suhadi, dalam keterangan pers, Minggu (13/7/2021).

Menurut Suhadi, Tim INOVASI melakukan analisis situasi di 612 SD/MI di 20 kabupaten/kota di delapan provinsi untuk melihat kesenjangan pembelajaran di masa pandemi.

Delapan provinsi yang dianalisis yakni Jambi, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, NTT, NTB, Maluku Utara dan Sulawesi Tenggara. Aspek yang dilihat yakni keterampilan dasar serta dampaknya pada kelompok anak-anak rentan.

Sebelumnya, Komite Pengarah Nasional Program INOVASI, pada April lalu, telah menekankan pentingnya identifikasi siswa kelompok rentan terutama siswa kelas I, II, dan III.

“Sebagai program kemitraan yang berupaya meningkatkan hasil belajar siswa terutama dalam keterampilan dasar literasi, numerasi, dan karakter siswa, program Inovasi secara cepat beradaptasi untuk terus mendukung siswa, guru, dan sekolah,” tutur Suhadi.

Ditambahkannya, pada rapat ini direkomendasikan hal-hal strategis-praktis untuk identifikasi dan prioritas siswa kelompok rentan yang pembelajaran dan psiko-sosialnya jauh tertinggal.

Selain itu dibahas juga kolaborasi dengan 12 mitra Ormas/LPTK/LSM untuk membantu guru dan siswa menerapkan kurikulum khusus melalui PTM Terbatas, dan membantu guru melakukan asesmen kognitif dan psiko-sosial siswa sesuai konteks daerah. (haf)***

Respon (176)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *