Apakah Anak Anda Mengalami Kesulitan Belajar?

5dc758db38e32
(Ilustrasi: Kompas.com)

Oleh Mudjie Hartono

PADA umumnya orang tua kurang peduli atau tidak mengerti saat anaknya mengalami kesulitan dalam belajar. Saat hasil akhir tidak sesuai dengan yang diharapkan, orang tua sering kali menyalahkan anaknya yang dianggap tidak mampu menguasai materi belajarnya.

Selain faktor internal yaitu si anak itu sendiri, banyak aspek lain penyebab hasil akhir yang tidak sesuai dengan harapan yaitu faktor eksternal. Misalnya cara pembelajaran, lingkungan belajar, guru, dan mungkin juga kurikulumnya.

Untuk itu harus diteliti faktor mana yang menjadi sebab hasil akhir yang tidak sesuai dengan harapan tersebut.

Kesulitan belajar merupakan suatu kondisi di mana peserta didik tidak dapat belajar dengan baik, disebabkan karena adanya gangguan, baik berasal dari faktor internal siswa maupun faktor eksternal siswa. Faktor-faktor ini menyebabkan siswa tidak mampu berkembang sesuai dengan kapasitasnya.

Menurut ahli pedidikan, Dimyati Mahmud (2006: 23), belajar adalah perubahan dalam diri seseorang yang terjadi karena pengalaman. Kesulitan belajar dapat diartikan sebagai suatu kondisi dan suatu proses belajar yang ditandai adanya hambatan-hambatan tertentu untuk mencapai hasil belajar.

Dari pengertian di atas ada dua faktor dalam kesulitan belajar anak, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

1) Faktor internal anak yaitu keadaan-keadaan yang muncul dari dalam anak sendiri. Faktor intern anak meliputi gangguan atau kurangnya kemampuan psiko fisik anak yaitu:

a) Bersifat kognitif yaitu rendahnya kapasitas intelektual atau intelegensi anak;

b) Bersifat afektif yaitu labilnya emosi dan sikap anak;

c) Bersifat psikomotor yaitu adanya gangguan pada indra penglihat dan pendengar;

d) Kurangnya motivasi belajar atau malas belajar.

2) Faktor eksternal anak, yakni hal-hal yang datang dari luar diri anak. Faktor eksternal anak meliputi segala situasi dan kondisi lingkungan sekitar yang tidak mendukung aktivitas belajar anak.

Faktor-faktor lingkungan meliputi:

a) Lingkungan keluarga: situasi yang tidak harmonis antara ayah dan ibunya, keadaan ekonomi keluarga yang kurang mampu;

b) Ruang belajar yang tidak kondusif: tidak rapi, situasinya berisik;

c) Lingkungan tempat tingal: wilayah perkampungan kumuh, padat penduduk, teman sepermainannya yang tidak baik;

d) Lingkungan sekolah: letak sekolah dekat pasar atau keramaian yang lainnya, kondisi guru dan alat-alat pendukung belajar yang memadai.

Sebagai orang tua yang baik dan bertanggung jawab dengan mengetahui faktor yang menjadi hambatan dalam belajar anaknya tentu harus berupaya mengurangi atau mencegah timbul hambatan-hambatan di atas.

1) Faktor internal:

a) Orang tua mengupayakan mencari sekolah yang sesuai dengan kemampuan intelegensi anaknya misalnya sekolah yang siswa-siswinya berkebutuhan khusus;

b) Memberikan arahan tentang tujuan belajar dan melatih kesabaran dalam proses belajar anak;

c) Memberikan alat bantu pendengaran, kacamata, dan fasilitas pendukung lainnya;

d) Memberikan waktu diskusi antara orang tua dan anak serta memberi motivasi.

2) Faktor eksternal:

a. Orang tua harus segera mencairkan hubungannya agar harmonis, mengupayakan perbaikan ekonomi;

b) Mengupayakan ruang belajar anak yang nyaman dan rapi;

c) Idealnya pindah rumah ke daerah yang nyaman seandainya belum bisa mengupayakan menjadi lebih baik, mengarahkan anak agar berteman dengan yang baik;

d) Memilihkan sekolah yang jauh dari keramaian, yang dibimbing oleh guru berkompetensi serta sarana prasarana belajar yang baik.

Setelah berusaha maksimal sesuai kemampuan kita, sebagai orang tua terus melakukan pengawasan, diskusi tentang perkembangannya dengan anak, serta selalu berdoa agar anak melalui proses belajar dengan baik. Insya Allah akan menghasilkan anak yang berhasil dalam belajarnya.***

Penulis menuntut ilmu di Prodi BK IKIP Siliwangi.

Respon (178)

  1. As you can tell from the list above, voice chat is mainly used in Roblox games that encourage you to team up with other players. While some enjoy this aspect of video games, others prefer to keep to themselves and simply play it. It is a kid-friendly Roblox YouTube channel that publishes one new video daily. RussoPlays has 2.82 million subscribers with over 752 million views. Russo uploads exciting videos that include Roblox challenges, gameplay videos, and livestreaming. This channel is unique in the sense that Russo tries different and new things in Roblox games such as spending $35K Robux. In this list, we’ll cover some of the very best Roblox games to play with your friends. The list is always changing and there are always new games and updates to look out for. Some games are more popular than others, but all of these games are perfect to play with friends. If you don’t have anyone to play with, many of these games are extremely popular and often have full lobbies, so you can make some friends along the way.
    https://www.shadowera.com/member.php?145347-mongfeehomal1973
    Don't worry to much about learning curve because the game helps you learn the ropes as you play, but you'll soon figure out the best way to capture territory and go for the highest scores. You can play alone against the AI or against your friends. One of the best things about the game is you can play a single player game in under 30 minutes. Overall, the Battle for Polytopia is simply a great way to get your strategy gaming fix on mobile. Our main focus with this list is to talk about games that you can jump into and play right now. More specifically, FPS games with bustling communities, or simply riveting gameplay that stands up to this day. That way, you’re not booting up an age-old shooter that no longer supports online play, or a campaign that is unplayable without mods, and so forth.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *