Arjuna Bedas, Aplikasi Edukasi Bencana dari Prodi PGSD UPI Kampus Cibiru

WhatsApp Image 2023 07 24 at 12.12.53 1024x768 1
Tim Peneliti dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Cibiru melakukan rilis Aplikasi Rambu Petunjuk Bencana Berbasis Daerah di Sekitar (Arjuna Bedas), (Foto: Humas UPI).

ZONALITERASI.ID – Tim Peneliti dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Cibiru melakukan rilis Aplikasi Rambu Petunjuk Bencana Berbasis Daerah di Sekitar (Arjuna Bedas).

Tim Peneliti beranggotakan Triana Lestari, S.Psi., M.Pd., Hendriyana, M.Kom., Agus Juhana, M.Kom. bersama mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Naura Latifah Jayadi, Azzhara Dewanti Galuh, dan Farah Sabilla Febriani.

“Aplikasi Arjuna Bedsa dirancang sebagai media edukasi mitigasi bencana berbasis game ramah anak yang bermuatan ketahanan psikologi untuk mewujudkan keluarga tangguh bencana,” kata Ketua Tim Peneliti, Triana Lestari, S.Psi., M.Pd., saat Bimbingan Teknis Keluarga Tangguh Bencana yang diselenggarakan oleh BPBD Kabupaten Bandung, di Desa Rancatungku, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Bandung, baru-baru ini.

Menurut Triana, aplikasi Arjuna Bedas dirancang agar anak belajar tentang mitigasi bencana melalui bermain dengan efektif dalam konteks formal, informal atau nonformal.

“Anak dapat mengembangkan keterampilan kognitif, sosial, emosional, kreatif, dan fisik melalui keterlibatan aktif dalam pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. Anak dapat mencapai tingkat makna yang tinggi kaitan mitigasi bencana, sehingga memiliki ketahanan psikologis yang baik untuk dapat kembali pulih dari kondisi pascabencana,” terangnya.

Triana menjelaskan, literasi psikologis bencana didefinisikan sebagai kemampuan individu untuk memahami diri dan menggunakan segenap potensi dan keterampilan yang dimiliki untuk mewujudkan kesejahteraan psikologis. Selain itu, meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental diri melalui pemerolehan informasi terbaik kaitan mitigasi, persiapan, respon, dan pemulihan selama bencana.

“Kemampuan ini penting dimiliki oleh setiap orang tidak terkecuali anak-anak. Sebab, pendidikan dan literasi yang rendah merupakan faktor-faktor yang berdampak negatif terhadap keselamatan selama dan setelah bencana,” pungkasnya.

Direktur UPI Kampus Cibiru, Prof. Dr. Asep Herry Hernawan, M.Pd., mengungkapkan, hilirisasi kegiatan penelitian dan pendidikan sangat penting dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.

“Ini memberikan ruang bagi para akademisi untuk dapat berkolaborasi bersama pemerintah daerah dan dunia industri untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

Sementara PLH Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Dr. Ir. Aceng Tisna Umaran, MP, didampingi Sekretaris BPBD Kabupaten Bandung, Hendra Hidayat, S.Sos., M.Si., mengapresiasi langkah yang dilakukan Tim Peneliti dari Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Cibiru.

“Pengembangan aplikasi Arjuna Bedas merupakan bukti pengabdian civitas UPI bagi masyarakat Kabupaten Bandung,” ucapnya. (des)***