Bahaya Boneka Arwah buat Keluarga Muslim

WhatsApp Image 2022 01 06 at 21.40.30
Eka Wardana, (Foto: Dok. Pribadi).

Oleh Eka Wardhana

AYAH dan Bunda, suatu malam, Rasulullah Shalallaahu ‘alaihi wa sallam membangunkan pembantunya, Abu Muwaihiba.

Beliau bersabda, “Aku diperintahkan memohonkan ampun untuk mereka yang dimakamkan di Pekuburan Baqi. Ikut aku, Abu Muwaihiba.”

Maka berangkatlah Rasulullah Shalallaahu ‘alaihi wa sallam ditemani Abu Muwaihiba ke Pekuburan Baqi. Tiba di sana Beliau memberi salam pada para penghuni kubur, lalu bersabda, “Keselamatan atas kalian semua, Ahli Kubur. Andai kalian tahu apa yang telah Allah selamatkan kalian darinya, niscaya ringanlah apa yang kalian alami ketimbang apa yang dialami orang-orang saat ini.”

“Fitnah telah merajalela bak potongan-potongan malam yang gelap, susul-menyusul yang akhir ke yang awal. Tetapi, yang akhir jauh lebih buruk ketimbang yang awal.”

Fitnah yang disampaikan Rasulullah itu makin hari makin jelas, makin banyak dan semakin buruk. Salah satunya fenomena Boneka Arwah (Spirit Doll).

Boneka Arwah adalah boneka mirip manusia yang dianggap diisi oleh arwah orang yang telah meninggal. Boneka yang berharga jutaan dan dijual online ini diadopsi dan diasuh oleh orang dewasa layaknya bayi betulan. Kehebohan muncul karena beberapa artis turut mengadopsinya.

Menurut pengakuan pengadopsinya, boneka ini bisa memberi keberuntungan, perlindungan bahkan teman untuk berbagi cerita.

Bagi muslim, jelas hal ini mengandung kesyirikan. Karena yang memberi keberuntungan dan perlindungan hanyalah Allah Ta’ala. Sudah pasti keberkahan akan dicabut dari keluarga yang mengadopsi boneka arwah ini dan bencana dunia-akhirat akan mendatangi segera.

Belum lagi dari sudut pandang psikologi: anak yang orangtuanya mengadopsi boneka arwah tentu akan merasa tersaingi dan terabaikan. Anak yang tumbuh seperti ini akan kehilangan rasa percaya diri, tak lagi bisa menyayangi sesama dan dipenuhi rasa marah.

Mari Ayah dan Bunda, sebarkan pesan tentang bahayanya Boneka Arwah ini. Ingat Firman Allah dalam Al-Qur’an:

“Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.” (QS At-Tahrim [66]: 6)

Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya, “Wahai anakku! Janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.” (QS Luqman [31]: 13). ***

Eka Wardana, Rumah Pensil Publisher.