Baksos GLN Gareulis Jabar di Cibitung Sukabumi, Anak-anak Terdampak Bencana Antusias Ikuti Trauma Healing

WhatsApp Image 2025 01 18 at 18.39.42 1
Ketua GLN Gareulis Jabar, Hj. Yulia Yulianti,. M. Pd. membacakan buku cerita di depan anak-anak terdampak bencana Desa Cibitung, Kecamatan Cibitung, kabupaten Sukabumi. (Foto: GLN Gareulis Jabar)

ZONALITERASI.ID – Gerakan Literasi Nasional (GLN) Gareulis Jawa Barat menggelar bakti sosial (baksos) bagi warga terdampak banjir bandang di Kampung Cilopang, Desa Cibitung, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi.

Adapun bakti sosial yang dilaksanakan di lokasi terdampak banjir bandang ini berupa penyerahan bantuan paket sembako dan kegiatan trauma healing kepada anak-anak.

Ketua Dewan Pembina GLN Gareulis Jabar, H. Syahrir, S.E.,.M.I.Pol, menuturkan, pascabencana alam banjir bandang di penghujung akhir tahun 2024, GLN Gareulis Jabar tergerak untuk memberikan bantuan berupa sembako seperti beras, minyak kelapa, mie instan, terigu, dan gula. Selain itu, pada kesempatan sama diserahkan ratusan buku bacaan bagi masyarakat yang terdampak bencana.

“Masyarakat sudah banyak kehilangan harta bendanya, termasuk mata pencahariannya pun terdampak banjir bandang. Kami berinisiatif untuk menyumbangkan kebutuhan dasar agar para korban dapat menyambung kebutuhan sehari-harinya,” kata Syahrir, di Posko Desa Cibitung, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi, Sabtu 18 Januari 2025.

Ketua GLN Gareulis Jabar, Hj. Yulia Yulianti, M.Pd., menambahkan, dalam baksos ini juga diselenggarakan trauma healing kepada anak-anak. Selain mengajak bercerita kepada anak-anak, GLN Gareulis Jabar juga menyerahkan bantuan paket buku cerita.

“Kebutuhan dasar bukan hanya berupa sembako saja. Dampak banjir bandang tersebut juga menghilangkan ratusan bahkan ribuan buku di sekolah-sekolah. Karena itu, GLN Gareulis Jabar juga turut menyumbangkan beberapa buku agar bisa dimanfaatkan masyarakat khususnya anak-anak,” ujar Yulia.

Selanjutnya Yulia menuturkan, paket buku cerita yang dibagikan kepada anak-anak, merupakan hibah dari dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispusipda) Provinsi Jawa Barat.

“Alhamdulillah, anak-anak sangat senang dan ceria ketika dibagikan paket buku dan dibacakan buku cerita yang berjudul Putri Duyung. Mereka sangat antusias dan mendengarkan ceritanya dengan seksama. Bahkan, anak-anak juga bisa menjawab pertanyaan terkait isi cerita buku yang dibacakan,” ujarnya.

“Jadi, tidak ada alasan bagi para korban untuk tidak mendapatkan hak informasi dan wawasan. Mereka juga berhak mendapatkan pengetahuan. Paling tidak mereka dapat terbantu dengan buku-buku yang diberikan sebagai trauma healing,” pungkas Yulia. (des)***