ZONALITERASI.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat akan mencoret beberapa nama dari penerima program beasiswa Jabar Future Leaders Scholarship (JFLS) 2024 karena dinilai bermasalah.
“Memang ada beberapa yang mungkin akan kita hentikan. Yang afirmasi, saya rapatkan dulu dengan Pak Sekda (Herman Suryatman) dan Bu Inspektur (Eni Rohyani), seperti apa,” ujar Penjabat (Pj.) Gubernur Jabar, Bey Machmudin, usai menerima laporan dari Inspektorat Jabar, Kamis, 14 November 2024, dikutip dari Antara.
“Untuk penerima beasiswa Program JFLS 2024 yang akan dicoret, belum mendapat data karena masih ada di Inspektorat Jabar. Namun ia berjanji akan mengumumkannya dalam waktu dekat,” ujar Bey Machmudin.
Diketahui, Beasiswa JFLS merupakan beasiswa khusus pelajar asli Jawa Barat untuk melanjutkan pendidikan tinggi. Program yang dimulai sejak 2019 ini telah menyalurkan dana kurang lebih Rp 100 juta setiap tahun.
Dalam pelaksanaan JFLS tahun ini, banyak desas-desus kecurangan. Kecurangan yang ada antara lain perguruan tinggi yang menjadi rekanan tidak jelas, panitia JFLS tidak pernah memberi laporan berita acara rekrutmen, hingga proses rekrutmen tidak transparan.
Kemudian pada JFLS 2024, dari 46 ribu pendaftar hanya 400 orang yang lolos. Namun hasilnya tidak pernah diumumkan dengan dalih untuk meredam konflik.
Dugaan kecurangan beasiswa JFLS 2024 tercium mulai Oktober lalu. Saat itu, Sekretaris Komisi 5 DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, menyebutkan, pihaknya belum mendengar kabar tersebut. Namun, munculnya dugaan ini membuat ia mendorong Pemprov Jabar untuk dapat segera menyelidiki temuan tersebut.
“Jadi saya kira kalau ada temuan itu, segera perbaiki dan evaluasi jika memang ditemukan ketidak transparanan dalam pendaftaran online, dan lainnya. Komisi 5 memang belum dengar ada info itu, kita belum terima laporan dari dinas. Mungkin dinas sedang evaluasi di dalamnya,” ucap Jaenudin, Kamis 24 Oktober 2024, dilansir dari detikJabar.
Sementara itu Kepala Satpol PP Jabar, Ade Afriandi, menuturkan, sudah mendengar temuan tersebut dan sudah dibahas dengan beberapa perangkat daerah di Pemprov Jabar. Menurutnya, Pj. Gubernur Jabar, Bey Machmudin telah meminta pembenahan administrasi JFLS. Inspektorat telah menelisik dari sisi administrasi JFLS 2024.
“Kalau benar ada pelanggaran peraturan daerah yang memayungi program tersebut, kami akan mempertimbangkan penindakan justisi atau non-justisi,” ujar Ade. ***