Berminat Menekuni Profesi Juru Bahasa Isyarat? Begini Caranya

herta menjadi juru bahasa isyarat di pres rilis polres klaten 1 43
Dalam revisi Undang-Undang Penyiaran, pemerintah melalui Kemenkominfo mendorong kebijakan penggunaan bahasa isyarat di televisi. Bahkan, bahasa isyarat wajib digunakan dalam penyiaran program berita, (Ilustrasi: Detik.com).

ZONALITERASI.ID – Dalam revisi Undang-Undang Penyiaran, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mendorong kebijakan penggunaan bahasa isyarat di televisi. Bahkan, bahasa isyarat wajib digunakan dalam penyiaran program berita.

Kebijakan dari pemerintah ini tentu perlu melibatkan juru bahasa isyarat agar bisa menyampaikan pesan dengan baik ke pemirsa yang menyandang disabilitas.

Dikutip dari Kompas.com, Sabtu, 28 Oktober 2023, ternyata ada fakta unik mengenai profesi juru bahasa isyarat. Mulai dari program studi (prodi) khusus yang harus dipilih saat hendak menjadi juru bahasa isyarat hingga kemampuan lain yang perlu dimiliki seorang juru bahasa isyarat.

Berikut ini fakta unik juru bahasa isyarat:

1) Bisa memilih Prodi Pendidikan Luar Biasa

Jika mau menjadi seorang juru bahasa isyarat, siswa bisa mengambil program studi Pendidikan Luar Biasa. Selain belajar bahasa isyarat atau teknis pendidikan lainnya, jurusan ini akan melatih rasa empati, simpati juga peka hati. Pasalnya di jurusan ini juga mempelajari karakteristik dan psikologi teman-teman yang berkebutuhan khusus.

Perguruan tingggi negeri yang membuka jurusan Pendidikan Luar Biasa antara lain adalah Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Negeri Malang (UM) dan Universitas Negeri Surabaya (Unesa).

2) Modal utama adalah rasa cinta dan empati

Perlu Anda ketahui modal utama memilih jurusan Pendidikan Luar Biasa adalah rasa cinta dan empati. Selain menguasai kemampuan bahasa isyarat, modal utama seorang juru bahasa isyarat adalah rasa cinta dan empati. Tanpa rasa empati yang ditunjukkan untuk teman-teman tuli, bahasa isyarat menjadi lebih sulit dipahami.

Oleh karena itu, sangat penting untuk langsung berinteraksi dengan insan tuli agar dapat mengasah kemampuan menerjemahkan antarbahasa tidak hanya dengan gerak tangan namun juga ekspresi wajah.

3) Masih sedikit yang menekuni profesi ini

Setiap manusia memiliki hak yang sama untuk menerima pelayanan, informasi juga pengembangan diri. Namun dengan minimnya juru bahasa isyarat bisa menghambat insan tuli untuk mendapat hak mereka.

4) Salah satu profesi yang menantang

Tantangan terbesarnya ada di bagian menjelaskan agar teman-teman tuli bisa paham. Harus sabar dan tenang ketika pembicara terlalu cepat berbicara atau banyak menggunakan singkatan-singkatan, apabila tidak tenang bisa keteteran. Tidak hanya menerjemahkan bahasa Indonesia, penerjemah bahasa isyarat ke bahasa asing juga sangat dibutuhkan di acara publik berskala internasional.  (des)***