Bupati Pangandaran Turun ke Desa, Sosialisasikan Penegakan Protokol Kesehatan

131625200 3047042955509522 4860539442382008670 n
Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata, saat memimpin Sosialisasi Ketentuan dan Penegakan Protokol Kesehatan Covid-19, di Aula Desa Bunisari, Kecamatan Cigugur, Rabu (16/7/2021), (Foto: Humas Pangandaran).

ZONALITERASI.ID – Seiring meningkatnya penularan virus Covid-19 di beberapa kabupaten/kota di Jawa Barat, Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandaan gencar mengadakan Sosialisasi Ketentuan dan Penegakan Protokol Kesehatan Covid-19.

Kali ini, Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata, langsung memimpin sosialisasi di Aula Desa Bunisari, Kecamatan Cigugur, Rabu (16/7/2021).

Kegiatan yang dilaksanakan secara maraton untuk 10 kecamatan ini mendatangkan narasumber dari Dinas Kesehatan, yaitu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran, drg. Yani Achmad Marzuki, M.Kes.

Acara diisi dengan pemaparan oleh Bupati Pangandaran tentang cara pengendalian Covid-19 di Pangandaran dan Kepala Dinas Kesehatan memaparkan perkembangan virus Covid-19 di Kabupaten Pangandaran.

“Sengaja saya hadir di setiap sosialisasi, sengaja mengundang simbol-simbol masyarakat, Kepala Desa, BPD, Ketua MUI, Babinkamtibmas, Babinsa, tentu kita ingin penanganan Covid-19 ini dilaksanakan secara bersama-sama,” ungkap Bupati.

Ia menjelaskan perlunya penanganan secara bersama-sama dengan semua lapisan masyarakat.

“Apa sih kepentingan penanganan Covid ini? Dilaksanakan secara bersama-sama. Kepentingan pertama, kita wajib melindungi kesehatan masyarakat Kabupaten Pangandaran. Yang kedua warna hijau, warna kuning, warna orange, warna merah tentu akan berpengaruh terhadap pola kebijakan yang diambil oleh pemerintah daerah. Contohnya kalau merah pasti hajatan, wisata ditutup, pengajian dibatasi. Tetapi kalau kita bisa kuning terus, tentu kegiatan kegiatan masyarakat bisa berjalan dengan baik tetapi dengan melaksanakan protokol kesehatan,” ujarnya.

“Pengendalian ini kita buat langkah-langkah yang sistematis alur koordinasi dan komunikasi antara pemerintah daerah dengan desa supaya berjalan dengan baik. Ayo kita kendalikan ayo kita disiplin sampai nantinya tercipta herd immunity atau kekebalan kelompok,” sambungnya.

Terang Bupati, herd immunity adalah kondisi ketika sebagian besar orang dalam suatu kelompok telah memiliki kekebalan terhadap penyakit infeksi tertentu. Semakin banyak orang yang kebal terhadap suatu penyakit, semakin sulit bagi penyakit tersebut untuk menyebar karena tidak banyak orang yang dapat terinfeksi.

Selanjutnya Bupati mengatakan, ekonomi harus bangkit tetapi kesehatan juga terjaga dengan baik. Untuk itu Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandaran akan terus meningkatkan pengawasan dengan cara:

1) Akan melakukan koordinasi setiap minggu dengan camat untuk mengevaluasi, mengkoordinasikan perkembangan covid di masing-masing kecamatan. Nanti akan ketahuan apakah kecamatan tersebut termasuk zona rendah, sedang atau tinggi, berapa sembuh berapa yang sakit.

2) Melaporkan dan mengawasi yang isolasi mandiri, dengan membuat kebijakan bagi OTG pakai gelang. Bagi yang bandel akan diisolasi yang ditangani pemerintah daerah.

“Saya minta tolong kerumunan masa dikurangi, makai masker, menjaga jarak, kurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan, agar aktifitas kita terkendali,” harap Bupati. (des)***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *