ZONALITERASI.ID – Sambal adalah salah satu ciri khas kuliner Indonesia. Hampir di setiap meja makan orang Indonesia pasti ada sambal dalam berbagai kreasi. Tak hanya di negeri sendiri, sambal juga sudah dikenal di luar negeri.
Bahkan, seorang chef asal Australia yang kini menetap di London, Inggris, Lara Lee, sangat menyukai dan bisa mengolah bermacam sambal.
Ia dengan bangga mempromosikan aneka makanan Indonesia dan sambalnya. Chef ini mengatakan kalau di Indonesia orang selalu makan dengan sambal.
Aktivitas Lee terbaru, yaitu menerbitkan buku masak berjudul ‘Coconut & Sambal’. Buku ini menarik perhatian karena sebagian besar isinya memuat resep masakan Indonesia.
Dilansir dari Irish News, untuk membuat resep pada bukunya ini, Lee sengaja menjelajahi Indonesia demi mendapatkan beragam resep autentik.
“Saya menemukan kembali makanan masa kecil saya, dan sebagian lagi menemukan kembali masakan nenek dan bibi saya,” terangnya.
Lee menghabiskan waktu beberapa bulan melakukan perjalanan ke berbagai daerah. Ia mendatangi Sulawesi, Medan, Padang, dan daerah lainnya. Saat di Padang, Lee bahkan diajak oleh seorang sopir taksi ke rumahnya untuk belajar membuat masakan bersama ibu sopir taksi ini.
“Itu luar biasa. Aku pikir mereka benar-benar bahagia saat ada orang yang ingin mempromosikan resep-resep masakan itu,” ujar Lee.
Sepanjang perjalanannya, sambal tetap menjadi makanan pokok. “Setiap keluarga punya resep sambal mereka sendiri. Di Barat, kita mungkin memakai garam dan lada untuk membumbui makanan kita, tapi di Indonesia, mereka akan menggunakan sambal,” tuturnya.
Lee bahkan mengatakan sambal jadi menu pendamping yang sangat penting di Indonesia. “Ada tiga pilar makanan Indonesia, nasi, kerupuk, dan sambal,” kata Lee.
“Begitu banyak dari kita hanya membayangkan pantai yang indah dan hutan hujan yang rimbun di Indonesia. Namun sebenarnya ada cerita yang jauh lebih besar di Indonesia daripada sebuah gambar di kartu pos,” ujarnya.
Bangga Kuliner Indonesia
Lee mengaku sangat bangga dengan ragam kuliner khas Indonesia. Wajar saja, karena Lee juga keturunan orang Indonesia. Ayahnya orang Indonesia yang kemudian tinggal dan menetap di Australia.
Menghabiskan masa kecil di Australia tidak membuat Lee jauh dari cita rasa makanan Indonesia. Karena sang nenek, Margareth, setiap hari memasak menu makanan Indonesia untuk disantap keluarganya.
Lee menceritakan kalau ayahnya adalah orang yang sangat sibuk dengan pekerjaannya namun selalu menyempatkan makan bersama keluarga di rumah.
“Makanan bagi kami benar-benar sentral. Kami akan duduk sebagai keluarga dan makan malam bersama. Jadi ini lebih dari sekadar makan bersama. Itu sangat istimewa bagi kami,” tuturnya.
Saking cintanya dengan masakan sang nenek, Lee terinspirasi mempromosikan makanan Indonesia di London. Lee bahkan berhenti berkarier di bidang IT dan memilih membuka usaha kuliner dengan temannya. (des)***
Sumber: Liputan6.com