ZONALITERASI.ID – Memperingati Hari Ulang Tahun ke-67, Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Jawa Barat menggelar rangkaian acara yang sarat dengan edukasi dan layanan kesehatan.
Mengusung tema “Relawan Tangguh, PKBI Maju”, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan reproduksi dan deteksi dini kanker, khususnya bagi perempuan.
Salah satu kegiatan utama adalah talkshow bertajuk “Deteksi dan Cegah Lebih Awal: Mengenal Bahaya Kanker dan Cara Mendeteksinya” yang digelar di Wisma PKBI Jawa Barat pada Sabtu, 21 Desember 2024.
Talkshow ini menghadirkan dua pembicara ahli, yaitu dr. Benediktus Kevin Andrien dari Klinik Mawar PKBI dan Manajer Klinik Teratai PKBI Jawa Barat, Titeu Herawati, S.Sos, M.M..
Melalui sesi ini, peserta mendapatkan informasi mendalam tentang gejala awal kanker serta pentingnya deteksi dini untuk meningkatkan peluang penyembuhan.
Dalam sesi talkshow, Benediktus Kevin Andrien dari Klinik Mawar PKBI, menjelaskan, kanker serviks sering kali tidak menunjukkan gejala pada stadium awal, sehingga deteksi dini menjadi sangat penting.
“Setiap satu jam, ada satu perempuan di Indonesia yang meninggal akibat kanker serviks. Namun, melalui vaksinasi HPV dan pemeriksaan rutin seperti pap smear, risiko ini dapat diminimalkan secara signifikan,” ujarnya.
Ia juga menguraikan berbagai faktor risiko, mulai dari hubungan seksual di usia muda hingga kebiasaan merokok, yang meningkatkan kemungkinan terkena kanker serviks.
Sementara Manajer Klinik Teratai PKBI Jawa Barat, Titeu Herawati, mengatakan, kanker serviks bukan hanya masalah medis, tetapi juga persoalan sosial dan ekonomi. Ia menekankan bahwa stigma sosial sering menjadi penghalang bagi perempuan untuk memeriksakan diri.
“Sering kali, kanker serviks diasosiasikan dengan aktivitas seksual, yang membuat banyak perempuan enggan berbagi cerita atau mencari bantuan. Hal ini diperparah oleh akses yang tidak merata, terutama di daerah terpencil,” ungkapnya.
Dukungan penuh terhadap pelaksanaan talkshow diberikan Sekretaris Pengurus Nasional PKBI, Dra. Josephine Rosa Marietta, M.PsiT, Psikolog. Ia menuturkan, kesehatan reproduksi adalah isu yang harus terus digaungkan.
“Kami ingin masyarakat tidak hanya tahu, tetapi juga memiliki akses terhadap layanan kesehatan yang memadai,” ujarnya.
Menurutnya, kegiatan seperti ini adalah bagian dari upaya strategis PKBI untuk memperluas jangkauan layanan kesehatan hingga ke komunitas-komunitas kecil. Ia pun mengingatkan bahwa soliditas para relawan adalah kunci keberlanjutan program-program PKBI.
Kesadaran Sejak Dini
Ditemui seusai talkshow, Manajer Klinik Teratai PKBI Jawa Barat, Titeu Herawati, mengatakan, untuk mencegah kanker serviks, perlu adanya kesadaran sejak dini.
“Deteksi dini adalah kunci. Kita bisa mencegah penyakit yang lebih serius dengan langkah sederhana seperti pemeriksaan rutin,” ungkapnya kepada Zonaliterasi.id.
Titeu mengajak masyarakat untuk tidak takut memeriksakan diri, karena hal ini adalah bagian dari upaya mencintai diri sendiri.
“PKBI berperan dalam memberikan edukasi dan mendampingi pasien yang membutuhkan rujukan. Kami bermitra dengan komunitas dan lembaga seperti Yayasan Kanker Indonesia untuk memastikan pasien mendapatkan layanan yang mereka butuhkan. Tujuannya adalah meningkatkan kualitas hidup mereka,” tambahnya.
Selain talkshow, acara ini menyediakan layanan pemeriksaan pap smear gratis untuk para peserta. Pemeriksaan ini menjadi langkah konkret dalam mendukung perempuan menjaga kesehatan reproduksi mereka.
Kegiatan ini menjadi momentum refleksi perjalanan panjang PKBI selama 67 tahun dalam memperjuangkan kesehatan reproduksi di Indonesia. Dengan semangat relawan yang tangguh dan komitmen kuat, PKBI berharap bisa terus berkontribusi memberikan edukasi dan layanan terbaik untuk masyarakat.
Bagi Anda yang belum sempat mengikuti acara ini, PKBI mengajak masyarakat untuk tetap peduli terhadap kesehatan reproduksi. Langkah kecil seperti deteksi dini dapat membawa dampak besar bagi kualitas hidup di masa depan. Di Kota Bandung, PKBI Jawa Barat memberikan pelayanan di dua klinik, yaitu Klinik Mawar di Jalan Pasirkaliki No. 21 dan Klinik Teratai di Jalan Soekarno-Hatta No.496. (M. Mastiar)***